Bersyukurlah…

Pernah suatu ketika saya melihat sebuah tayangan reality show di TV, yang menceritakan tentang kemiskinan yang terjadi di Indonesia…, pada awalnya tidak terlalu menarik bagi saya, sampai diceritakan kisah tentang sebuah keluarga yang menggantungkan hidupnya dari pengumpulan barang2 daur ulang...,hal biasa memang…, lalu apa yg membuatnya menarik..??

Begini ceritanya.., keluarga tersebut tinggal di sebuah ‘gubuk’ sebuah bangunan non permanent yg dibuat dari kayu.., disekeliling nya terdapat banyak tumpukan sampah2 daur ulang yg dikumpulkan, keluarga tersebut terdiri dari 1 orang ibu, dan 7 orang anak…, dmana 6 orang diantara mereka ialah akhwat berjilbab, dan satu orang ikhwan yang usianya masih kecil..

Dengan kerja keras dan kegigihan usaha dari tiap2 anggota keluarga dalam mengumpulkan sampah2 daur ulang, keluarga tersebut masih dapat melangsungkan hidupnya.,berbeda dari pengumpul2 sampah yg lain…, yg sering terlihat kotor dan tidak rapih, dengan jilbab lebar yg dikenakan mereka, mereka tetap terlihat bersih , rapi, dan sejuk untuk dilihat…, namun sedih memang karena masih ada ternyata saudara2 muslim kita yang karena tuntutan ekonomi memaksa mereka melakukan hal tersebut…, dan luar biasanya…, mereka ikhlas melakukan itu semua.., tanpa mengeluh dan tanpa harus malu melakukan hal tersebut…, terbayang jika khalifah umar masih ada pada saat ini…, tentunya sebagai seorang pemimpin beliau tidak akan membiarkan hal ini terjadi…, kontradiktif memang dengn realita pemimpin yg ada saat ini…

Dalam acara tersebut diceritakan tg salah satu anggota keluarga yang bernama “ming-ming”, seorang akhwat yang berkuliah di salah satu universitas jurusan S1 akutansi. Biaya kuliahnya dia dapatkan dari usahanya mengumpulkan sampah2 daur ulang. Setiap harinya ia berangkat kuliah dengan menaiki angkutan kota ato terkadang jalan kaki…, dan disini luar biasanya…, setiap kali pulang kuliah, ia mengeluarkan karung yg dibawanya.., dengan berjalan kaki sambil menyusuri jalan pulang sejauh 5 km.., ia mengumpulkan sampah2 daur ulang yg ditemuinya di jalan…, memasukannya ke dalam karung yg dibawanya…, dan memanggulnya!!! Setelah lelah dirasakan.., biasanya dia menunggu mobil truk untuk ikut ‘nebeng’ ke arah jalan pulangnya.., dan sering kali ia menumpang di bak truk nya, bukan di kursi depan…, subhanallah…!!! Sekali lagi…, dia ikhlas melakukan itu semua.., tanpa mengeluh dan tanpa harus malu…!! Merinding saya melihat perjuangan akhwat seperti itu…, semoga Allah memudahkan segala urusanmu…, & semoga cita2 mu menjadi seorang sarjana akuntan tercapai….

Cerita ini merupakan salah satu dari sekian banyak kenyataan yg terjadi di dunia…, sebuah tamparan bagi saya melihat kejadian ini…, dengan kondisi yg skarang sy rasakan…, sy masih sering mengeluh…, padahal masih sangat banyak orang2 dengan kondisi memprihatinkan diluar sana…, ampuni hamba ya Allah…, dan jadikanlah hamba termasuk orang2 yang selalu bersyukur kepada-Mu…

Merupakan pelajaran berharga bagi kalian para wanita…!!! Jangan manja…!!! Lihatlah perjuangan yg dilakukan saudara kita tadi….

Bersyukurlah atas nikmat2 Allah yg Dia berikan pada kita saat ini…, jangan banyak mengeluh…, dan jangan sampai terlena juga dengan kenikmatan2 yg dirasakan…, hingga tidak peka terhadap lingkunganmu…, bantu saudara2 kita yg membutuhkan sebagai wujud syukur pada-Nya…!!!

Kenyataan yg terjadi saat ini memang masih banyak orang2 yg masih sulit untuk bersyukur…, mengeluh mendapatkan IPK 3,8 karena tidak mencapai 4, bukannya bersyukur masih Allah tempatkan pada orang2 di barisan ‘cumlaude’…, itulah kenyataannya…

Mengeluh karena badan yg kurang sehat…, bukannya bergembira karena masih dibiarkan hidup di dunia…, Mengomel karena harus bekerja ‘full time’, bukannya merasa gembira karena ada yg dikerjakan…,merasa sedih karena tidak punya banyak uang.., bukannya merasa senang karena kondisi keuangan seperti itu menuntut kita merencanakan pembelanjaan dengan bijak, dan menuntut kita untuk tidak melakukan pemborosan…, itulah kenyataan2 yg terjadi…

Urgensi bersyukur bnar2 dirasakan ketika nikmat2 yg biasa kita rasakan telah hilang…, maka mari kita sama2 belajar bersyukur tman..!!! sebelum Allah cabut nikmat2 yg Dia berikan pada kita…

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

(Q.S Ibrahim : 7)

Persibku menang lagi….


“ Publik Bandung tidak ada matinya terhadap sepak bola” begitu kurang lebih kata yg menurut saya cukup menarik yg dikatakan seorang pembawa acara/ komentator ato apalah itu pada laga perdana pertandingan Persib Bandung melawan Persela Lamongan dlm ajang Djarum Indonesia Super League…

Bagaimana tidak, setiap kali Persib bertanding di Siliwangi, stadion selalu dipenuhi oleh ‘bobotoh’, yg saya pikir mereka sudah menjadi salah satu ‘icon’ bandung.., antusiasme masyarakat bandung terhadap sepak bola, khususnya Persib…, Juara lah pokoknya…!!!!

Pertandingan yg kali ini saya saksikan lewat TV sangatlah menarik, dibuka dengan gol yg sangat cepat, hanya 24 detik saja…, disusul oleh gol2 lain dalam rentang detik dan menit ( bayangkan, dalam waktu 6 menit, 5 gol tercipta..), dengan tempo yg cepat, permainan indah dari kaki ke kaki, aksi individual yg cantik, dan kerasnya permainan disajikan dalam pertandingan tersebut , dan ditutup dengan skor gol 5-2 atas kemenangan persib, dan skor kartu kuning pun 5-2 untuk kemenangan persela.. =)

Baru kali ini sya saksikan sepak bola yg attractive di Indonesia, pertandingan yg fantastis melebihi pertandingan tim2 yg saya kagumi sekaliber arsenal dan real Madrid…, bahkan melebihi serunya pertandingan final piala dunia antara Italia dan France… ( lebay pisan ya… ^^ )

Saya cinta Bandung.., dan saya pun suka Persib…, dimulai dari mengagumi permainan Yaris Riyadi , Barkoui, hingga kini Eka Ramdani…, dan tentunya kemenangan ini suatu hal yg bisa dibanggakan kpada tmn2 Jakarta, Pekanbaru, Padang…, yg notabene mereka pendukung tim dari daerahnya masing2…, he…. =)

Jadi teringat nostalgia SMA dulu, yg saat itu masih sering menonton pertandingan persib langsung di stadion siliwangi… ( secara dpt tiket gratisan dari sang Ayah.., krna pada saat itu, Bapak sy memiliki anak buah yg juga menjadi pengurus persib…, ditambah dengan jarak sekolah – stadion dpt dtmpuh dngan perjalanan kaki saja..), tak tanggung2 , skali dpt tiket, 3-4 tiket…, otomatis tman2 sering saya ajak pula…., masih sy ingat, hampir tiap hari rabu dulu stiap pulang sekolah langsung ke stadion siliwangi…

Pertandingan pertama yg saya tonton langsung di Siliwangi, ialah ketika persib melawan semen padang, di tribun samping utara saat itu kami menonton…, tribun2 lainnya pun prnah saya rasakan, sperti tribun selatan, ketika persib melawan pss sleman, bahkan tribun timur pun pernah saya cicipi pada saat persib melawan psim yogyakarta….

Banyak hal menarik yg dirasakan ktika menonton langsung di stadion.., walaupun sering kali gol2 tidak terlihat karena penuhnya penonton, ibarat hanya melihat punggung orang lain…, tapi itu semua terbayar oleh atmosfer lapangan.., ktika penonton bersorak.., meluapkan emosi.., meneriakan yel2 penyemangat…, bahkan sampe mengumpat pemain lain.., aparat.., wasit…, dan jackmania ( walaupun pertandingan bkn mlawan persija pada saat itu ), yg sbenarnya hal itu tdak perlu dilakukan …, tapi itulah kenyataanya…

Dimulai dari duduk nyaman…, berdesak-desakan…, kehujanan ( sampe beli plastic bwt nutup kepala pada saat itu..), sendiri ataupun bareng temen…, pernah sy rasakan ktika menonton langsung…

Lemparan botol/ aqua gelas ke lapangan bnar2 terjadi…, wanita2 bnar2 jd bahan godaan, khususnya di tribun timur, utara, selatan ( makanya disarankan untuk wanita yg tdk bersama muhrimnya tdk perlu nonton bola ke stadion…^^ ), sampai perkelahian pemain.., bahkan perkelahian antara sesama pendukung persib pun pernah terjadi ( antara Viking di tribun timur dngan bomber di tribun utara pada saat itu..) ketika pertandingan berlangsung…

Rasa khawatir terjadinya anarki disetiap kali menonton selalu ada…, tapi itulah warnanya yg juga membuatnya menarik… ^^, hal lain yg menarik ialah ketika ribuan manusia kluar dari satdion.., yg selalu saja membuat jalanan macet…

Jika ingin menikmati jalannya pertandingan , indahnya permainan, dan cantiknya gol2 yg dihasilkan.., sya sarankan untuk menonton pertandingan di TV saja…, tapi jika ingin merasakan atmosfer pertandingan…, tidak salah juga jika anda coba menonton langsung di stadion.., dengan segala konsekuensinya tentunya… =)

Selalu ambil pelajaran dari hikmah yg didapat.., dan tinggalkan hal2 buruk yg diperoleh disana…

Nilai sebuah tim bisa kita dapatkan dlm pertandingan sepak bola…, dimana setiap individu bekerjasama untuk sebuah gol..,ada pembagian peran, ada pemimpin yg mengarahkan.., menjadi stabilisator tim ketika ada masalah.., saling menolong ketika terjadi hal yg tdak diinginkan…, pengambilan keputusan..,dan prestasi yg dihasilkan individu menjadi sebuah kebanggaan tim.., dan sangat banyak hal yg bisa kita ambil dlm pertandingan sepakbola jika kita mau ‘berpikir’ ( kata dr. Trie, tandanya berpikir ialah kita menjadi bingung…,maka bingunglah terus…,he… ^^ )

Besar harapan saya seandainya ada pengajian, jumlah orang dan animo nya sama besar seperti yg terjadi dalam pertandingan persib…, why not..?? ^^

1..,2..,3…., Tersenyum…. :)


Stiap hari…, ribuan wajah dengan ribuan ekspresi tentunya bisa kita dapati di dunia ini…, salah satunya ialah senyuman…

Pernah suatu ketika dimana pada saat itu saya sedang ‘futur’ ( kurang semangat-red ) karena adanya masalah yg saya hadapi.., berpapasan dengan seorang teman di jalan.., dan secara tulus dia menyapa saya ditambah dengan sebuah senyuman.., tidak menyelesaikan masalah yg sya hadapi memang, tapi paling tidak memberikan suatu kebahagiaan yg saya rasakan pada saat itu…

Saya memang salah seorang manusia yg sulit untuk memulai memberikan senyuman kpada orang yg tidak terlalu sya kenal.. ( takut dikira SKSD sih..[sok kenal sok dekat…^^]), tapi jika sy kmbali renungkan, banyak hal dahsyat dari makna sbuah senyuman…, yg mungkin dari sini kita sama2 belajar untuk kedepannya…

Senyuman tidak mengeluarkan biaya, tetapi menciptakan banyak hal. Memperkaya mereka yg menerima, tanpa merugikan mereka yang memberi. Senyuman hanya terjadi dalam sekejap, tetapi kesannya abadi. Tidak seorang pun begitu kayanya sehingga dapat hidup tanpa senyuman dan dan tidak seorang pun begitu miskinnya sehingga tidak dapat memberi senyuman.

Senyuman menentramkan mereka yg jenuh, sinar terang bagi keputusasaan, matahari bagi yg bersedih, dan obat alamiah yg mujarab bagi mereka yg bermasalah.

Namun demikian, senyuman tidak dapat diminta, dibeli, dipinjam atau dicuri, karena senyuman tidak berharga apa-apa bagi siapapun jika tidak diberikan.

Tidak ada orang yg lebih membutuhkan senyuman dibandingkan mereka yg tidak memliki apa-apa untuk diberikan. Pemberian yang murah dan dapat membahagiaan si pemberi dan si penerima, salah satunya ialah senyuman..

Senyuman meningkatkan nilai pada wajah, senyuman adalah lengkungan kecil yg bisa meluruskan banyak hal… ^^

Senyuman adalah hal yg indah bukan….?? Apalagi diberikan oleh orang yg benar2 kita harapkan senyumannya….,he… =)

Dari buku yg pernah saya baca, dikatakan bahwa manusia membutuhkan 72 otot untuk mengerutkan dahi, dan hanya 14 otot untuk tersenyum, pilih yg mana coba??? ^^

Yuk…, mari kita sama2 belajar untuk menjadi orang yang dapat memberikan senyuman pada orang lain…, dan untuk latihannya, untuk siapa saja yg membaca tulisan ini…, 1..2…3… Tersenyumlah…. :)

Aksi Tanpa Solusi…

Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa, mahasiswa dituntut untuk peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya tersebut dalam suatu aksi.

Saya setuju dan mendukung aksi sebagai salah satu bentuk pergerakan mahasiswa, karena partisipasi mahasiswa dlm gerakan merupakan respon spontan atas situasi sosial yg tidak sehat, bukan atas ideology tertentu, melainkan atas nilai2 ideal. Gerakannya tidak dikendalikan oleh suatu organisasi tunggal, dan bersifat independent dari kelompok kepentingan tertentu, aksi yg menunjukan kadar intelektual, yang dibangun diatas basis rasionalitas yang tangguh tentunya.., bukan gerakan emosional yg menjadi sarana penyaluran agresi gejolak muda…

Yang memprihatinkan saat ini ialah dirasakannya penurunan nilai2 pergerakan mahasiswa.., yang memang sya pun cukup merasakannya….

Bercermin dari pengalaman yg pernah saya rasakan, ketika itu setelah selesai rapat kerja, kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bermaksud mengadakan sebuah aksi…, mengambil moment hari bumi & hari lingkungan hidup saat itu…, kami mengangkat permasalahan “Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)” , serta aksi simpatik dengan pengumpulan sampah yg berada di jalanan…, aksi ini memang aksi pertama ketika saya menjadi mahasiswa…, tapi bukan yang pertama dalam hidup saya..^^ , sebelumnya ketika SMA pun 2 kali saya turun ke jalan untuk melakukan aksi simpatik dalam moment yg sama…, hanya orang2 nya saja yg berbeda… J,. dan tentu dalam format yg berbeda juga…

Pencerdasan yg dilakukan teman2 kajian strategis cukup baik pada saat itu.., dimulai dari penjelasan dampaknya terhadap lingkungan, warga dsb.., kondisi ideal pembangunan PLTSa, topografi Bandung yang bentuknya cekungan…, prinsip kerja.., dsb…, yang akhirnya disimpulkan dengan pernyataan sikap yg menolak pembangunan PLTSa…, namun yg disayangkan…, sya tidak menemukan solusi yg ditawarkan dari tman2 pada saat itu….

Di poster yg dibuat pun banyak tman2 yang menuliskan “Tolak PLTSa…”, intinya seperti itu…, sementara saya sendiri hanya menulis “ Save Our Bandung, Selesaikan Masalah Tanpa Masalah…”

Di perjalanan ke tempat aksi, saya coba tanya salah sorang teman saya dari kajian strategis tentang solusi yg kita tawarkan…, dan ternyata dia manjawab “tidak tahu..”, beberapa tmn yg lain sy coba tanya dg pertanyaan yg sama…, dan ternyata jwaban mereka pun sama..”tidak tahu..”..^^, dan ironisnya lagi, ktika slah seorang tmn saya mengajukan pertanyaan yg sama kepada “Komandan Lapangan (DanLap) Aksi” , beliau menjawab hal yg sama..” tidak tahu…, ini hanya pengambilan sikap kita terhadap pmerintah..,agar dijadikan bahan pertimbangan..” dari perbincangan itu.., beberapa tman mulai goyah akan aksi yg akan kita lakukan .., sampai ada yg berbicara sprti ini… “ Klo begitu.., bwat apa ya kita ikut aksi.., lebih baik gak usah aja…”, tapi saya coba beri alternative lain…, mengingat selain menolak PLTSa , aksi yg kita lakukan ada hal positifnya.., yakni mengumpulkn smpah di jalanan sebagai aksi simpatik.. , mungkin inilah salah satu alasan sya ikut aksi pada saat itu…

Dan ketika pelaksanaan aksi pun.., miris memang…, ketika judulnya “ Aksi Damai.., Aksi Simpatik Memperingati Hari Bumi & Lingkungan Hidup..” , beberapa orator banyak yg menghujat pemerintah, mengaitkannya dengan korupsi…, dsb…, sekali lagi…, TANPA MEMBERIKAN SOLUSI!!! Apakah setiap aksi mahasiswa harus sperti itu??? Dan syangnya lagi.., proses pengambilan sampah di jalanan terkesan sebagai sebuah aksi teatrikal saja…, dan peserta aksi pun masih banyak yg main2..,tdk serius.., tidak memiliki jiwa untuk benar2 memperjuangkan permasalahan yg diangkat…, yang penting ikut karena di expose media masa…

Fakta memprihatinkan ketika mahasiswa bergerak untuk membela masyarakat, tapi tanpa penguasaan terhadap wacana yg diusung. Gerakannya seperti orang yg mengalami sleep walking , mereka berjalan tapi tanpa dibangun di atas sebuah kesadaran.

MASYARAKAT HARI INI MEMBUTUHKAN SOLUSI!! Oleh karena itu, pergerakan mahasiswa dituntut untuk mampu menunjukan kadar intelektualnya dengan mengajukan alternatif2 solusi atas berbagai permasalahan bangsa. Jangan sampai hanya mampu berteriak menolak tapi tak mampu menyampaikan gagasan brilian dan ilmiah sebagai alternative solusi. Jangan sampai mahasiswa memberikan kritik ‘asbun’ (asal bunyi) dan ‘asbed’ (asal beda), mahasiswa harus mampu memberikan kritik argumentative sekaligus arahan perubahan sosial yg sistematis dan metodologis.

Masalahnya ada realitas lain yang cukup menyedihkan . Tradisi ilmiah di kalangan mahasiswa belum begitu kuat, tradisi baca tulis masih belum membudaya. Wajar kalo kmudian pisau analisis yg mereka miliki untuk membedah berbagai permasalahan sosial masih tumpul karena jarang diasah.

Mahasiswa dituntut untuk memiliki idealisme, berpikir objektif , solutif dan mampu memandang permasalahan secara integral. Mahasiswa dituntut untuk mampu melihat interelasi berbagai persoalan secara komprehensif, kemudian merumuskan konsep dan aksi penyelesaian.

Berbekal pengalaman dari kejadian tersebut.., untuk saat ini (gk tau untuk kedepannya..^^) , sya masih blm semangat (males-red) untuk ikut aksi2 kmahasiswaan…, dan lebih memilih untuk melakukan sebuah aksi konkret…, Pengabdian Kepada Masyarakat…, yang manfaatnya dapat langsung dirasakan…. ^^

Adu Motor…??

Waktu menunjukan pukul 9.00 pagi pada saat itu, bergegas sy keluarkan motor Honda supra sya untuk pergi ke Bandung, karena pukul 10.00 saya ada agenda rapat dengan tmn2 komunitas remaja peduli lingkungan kota Bandung di Masjid Al Kautsar Jl. Sumbawa.., Estimasi perjalanan Rancaekek-Bandung kurang lebih 1 jam… ( pada saat itu sya sedang berada di rancaekek…^^)

Namun, sblm memenuhi agenda itu, saya berencana ke rumah yang di Taman Sari terlebih dahulu untuk menyimpan “dress code” untuk prom night SMA keesokan harinya di Horison, karena memang sya punya rencana untuk berangkat dari sana…

Dengan waktu yang pas2an, akhirnya saya mengendarai motor sedikit lebih cepat dari biasanya…, lebih memilih “jalan tikus” untuk menghindari kemacetan dan padatnya simpang-siur lalu lintas…

Ketika memasuki Jl. Bawean ( bukan jalan raya, seperti jalanan kompleks lah…), dari arah berlawanan ada seorang Bapak menunggangi motor ‘mio’-nya dengan kecepatan kurang lebih 80 km/jam lah…, dan yg membuat sy sedikit kesal Bapak tersebut “malaweung” (bhs sunda , yg artinya melihatnya kemana2, tidak fokus ke depan-red), otomatis sy yg datang dengan kecepatan 60km/jam dari arah berlawanan menekan klakson motor sya dengan kencang…., membuat Bapak tersebut kaget…, membanting stang dan mengambil jalur kiri yang merupakan jalur saya…, dan akhirnya…….

“ BRAAKKKK…!!!”, tak dapat dihindari…, seperti layaknya adu domba, dua sepeda motor ( depan dengan depan ) bertabrakan dan menghasilkan bunyi yg kurang lebih seperti itu…, mengakibatkan orang2 yg berada disekitar TKP bangun dari tempat duduknya , berhamburan keluar , dan menonton kejadian ini…( krena memang jln tersebut daerah ramai, ada rumah makan juga..), malunya… =)

Si Bapak terlempar dari motornya, berguling di tanah , dan akhirnya terpisah dari motornya sejauh kurang lebih 3 meter, body motornya rusak parah…, hancur.., luka2 di muka.., tangan.., kaki…,dan di anggota badan didapati si Bapak , penuh darah…, sementara itu ajaibnya…, syukur Alhamdulillah atas perlindungan Allah, saya masih berada di sepeda motor sya, dan dalam kondisi berdiri pula..!!! (sedikit miring lah…), hanya sedikit goresan pada body motor, dan putusnya kawat rem depan akibat saya tekan terlalu kuat…, jadi akting pura2 sakit lah…, biar seri…., he…..

Orang2 sekitar langsung menghampiri kami…, ada yg menanyakan kondisi saya , ada yg bantu memperbaiki rem motor saya…, ada yg memberi air minum pada si Bapak untuk menenangkan ‘shock’ nya….

Dan akhirnya setelah membenahi motor , saya coba hampiri Bapak tersebut…, sebelum menghampiri beliau…, banyak orang yg menghampiri saya, dimulai dari tukang rokok & minuman, petugas parkir, warga dll…, dan mereka semua mengatakan hal yg sama.., kurang lebih seperti ini..” De, klo si Bapak itu minta ganti rugi…, jangan mau…, karena dia yg salah…”

Dengan berbekal hal tersebut…, semakin mantap sy hampiri sang Bapak…, saya salami bliau…, dan mulailah kami berbincang…, intinya tg membicarakan kesalahan siapa tadi…, dang ganti rugi….!! Untuk mengakhiri birokrasi yg panjang tsbt, saya ajak Bapak tersebut ke sidang…, tapi untungnya bliau tdk bersedia…^^, krena mungkin memang mrasa salah.., bukannya sya tidak mau membantu (karena bener2 gk bisa bantu pda saat itu..^^), stelah menyelesaikan mslh itu ( dngan ksepakatan menanggung kerugian masing2…^^), sy sgera pergi ke bengkel untuk memperbaiki kawat rem yg putus.., sebelum menuju ksana saya masih ingat perkataan kakek tua petugas parkir kpd sy sperti ini… “Sing tabah we nya cep…, keun we da asep mah teu salah…, kade cep…,sok sing salamet…” (dlm bhsa sunda yg artinya kurang lebih sprti ini, ‘ yang tabah ya de, biarin saja karena ade tidak salah…, hati2 de…, semoga selamat…’)

Total kerugian yg sya derita hanya 25 ribu itupun untuk mengganti kawat rem saja, masih terbayang di pikiran saya berapa ratus ribu atau bahkan juta yg di derita si Bapak untuk memperbaiki motor dan mengobati lukany…), Pa Yayan…, nama yg saya ktahui waktu sy melihat SIM beliau…, semoga Allah mengganti lebih dari itu pak…^^

Jam 10.30 waktu menunjukan ktika berada di bengkel, smentara itu masih ada amanah yg harus sya penuhi, yaitu rapat!!Setelah confirm keterlambatan langsung sya bergegas ke taman sari krena harus menyimpan “dress code prom night” tadi.., sesampainya dsana saya shalat 2 rakaat sbagai ungkapan syukur pada-Nya karena masih diberi keselamatan…, dan langsung bergegas ke Al kautsar untuk menghadiri rapat…,tiba dsana pukul 11 lebih ,dengan membawa cerita yg ckup menarik tentunya…

Banyak hikmah yg bisa saya ambil dari kejadian itu.., dimulai dari pentingnya do’a ketika berkendaraan (mungkin ini slah satu penyebab sy masih selamat..^^), lebih berhati2 dan lebih mengutamakan keselamatan berkendaraan, dan dari sini pula sy tau klo Honda supra lebih kuat dibandingkan Yamaha mio…,terbukti!! he… ^^, gak perlu ngebut..(tapi klo hanya sedikit lebih cepat dri yg lain gmana??? ^^), apalagi dngan kondisi rem motor saya yg sekarang…, he… (mungkin tmn2 kuliah sy yg cwo lebih paham kondisinya…, engine break teman..!!)

Sampai skarang sy msh bingung, knapa sy dan motor sy tdk rusak sperti yg dialamai Bapak tsbt, apakah gara2 hukum Fisika, yaitu momentum PIVI=P2V2..?? Ato sperti apa..?? itulah kekuasaan Allah…., sampai skarang sy masih bersyukur atas kjadian tersebut… ^^

Ketegasan Sang Guru…

Pada saat itu, ketika saya duduk di kelas satu smp, kelas 1-C tepatnya, kejadian ini terjadi…., begini kronologisnya…, ketika itu pelajaran matematika , sperti biasa kami diajar oleh ibu guru matematika kami yg kata kebanyakan tmn sy trmasuk guru “ pembunuh “ ( killer-red ), tapi bagi saya beliau biasa2 saja, malah menjadi salah satu guru favorit saya karena kebaikannya, mungkin krena sy trmasuk diantara beberapa murid kesayanganya kali ya gara2 ulangan matematika saya cukup baik…^^ ( sombong betul…!!! )

Kejadian bermula ketika sy bersama tmn sebangku sy pada saat itu , mengobrol dan malah asyik membuat formasi tim sepak bola diatas kertas ( maklum lah masih blm dewasa pada saat itu..^^ ) tanpa menghiraukan jalannya plajaran pada saat itu dan sedikit ribut memang, tanpa diduga dan tanpa dikira, ibu guru kami ternyata memperhatikan tabiat kami yg ‘aneh’ itu dan merasa terganggu, akhirnya…, disinilah klimaksnya, beliau marah dan dengan suara tinggi memarahi saya di depan tmn2 satu kelas, menghampiri bangku kami , dan mengetahui apa yg sedang kami kerjakan.., dan akhirnya beliau memvonis sya untuk membuat formasi sepak bola tersebut sebanyak 10 kali , dan jika tugas itu belum selesai, maka sy tdk boleh ikt plajaran matematika, dan parahnya lagi…., untuk hari besoknya ktika ada plajaran matematika, sy tidak diperbolehkan mengikuti plajaran matematika sebelum menghadap guru BP.., Oh my God..!!! Predikat sy sbagai anak baik2 yg dikenal tmn2 menurun…^^ , apalagi ini teguran keras bwt sy , soalnya dari SD ampe saat itu blm pernah sy dmarahi guru smpai seperti itu…

Akhirnya sya pun menjalani smua prosedur hukuman tsbt tanpa lupa meminta maaf…, sy tdk pernah berpikir bhwa kjadiannya akan sperti ini…, tapi disinilah titik baliknya…, saat itu saya mulai sadar…, lebih hati2 dalam bersikap dan berpikir trlebih dahulu sebelum bertindak.., dan satu hal lagi yg bisa sy ambil hikmahnya pas kuliah…, daripada sy hrs ngobrol lebih baik sy tidur…, he… =) , krna memang ngobrol paling tidak merugikan 2 org, smntara klo tidur (itupun klo gk ngorok..) hnya merugikan dirinya sendiri, meskipun kedua2nya memang gk baik…. ^^

Sikap sang guru tersebut sampai saat ini masih sy ingat,dan mungkin akan sy teladani, beliau tau kpn hrs bersikap baik, kapan harus bersikap tegas tanpa pandang siapapun itu, kpn harus memberikan reward dan kapan harus memberikan punishment… (jdi inget step 6 P&K.. ^^) , sy khawatir dulu setelah kjadian ini sikap guru tsbt kpd sy berubah.., tapi itulah hebatnya beliau…, setelah sy perbaiki sikap & meminta maaf…, sya kembali menjadi salah satu murid kesayangannya… ^^, perlakuannya pun kapada kami sama seperti biasanya…, dengan tulus beliau memaafkan….

Itulah salah satu bentuk pembinaan beliau terhadap saya…, Ibu Hasyidah Br. Manurung, S.Pd, semoga Allah memberikan balasan atas smua kebaikan yang ibu lakukan , memberikan kemudahan dalam menyampaikan ilmu , diberikan kekuatan & kesabaran untuk menghadapi anak2 seperti sy…. ^^ , dan diberikan kmudahan2 dalam mnyelesaikn urusan….

Begitupun hal yg sama semoga Allah berikan kpada guru2 sy yg lain…, P Deni, P Kosim, B Dewi, B Lily, B Yanty, P Dadang, B Heni, P Erwin, P Yukarsa, P Eman, P Mochtar, P Budi, P Ende, B Lindawati, P Ahmad, P Sayuti, B Tati, B Rita, B Euis, B Rini, B Kurniawati, P Ganjar, B Aida, P Nurjamil, P Shaleh, P Usman , B Iis, P Saeful, B Arma, P Asep, P Edi, B Hanny, B Sativa, B Tintin, P Sumartono, P Yayat.., dll

Terimakasih atas ilmu yg diberikan, mungkin di episode2 lain akan sy ceritakan kisah tentang kalian.., jadi rindu SMP gini…. ^^

“…….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat……”

( Q.S Al Mujaadilah: 11)

SPMB, ato apa lah itu…

SPMB ato kini SNM-PTN ato apalah itu yang merupakan suatu ujian penjaringan mahasiswa baru, yang kini sedang dirasakan teman2 dan adik kelas saya, pernah saya rasakan juga sebelumnya…^^

Berbagai warna turut meramaikan gambaran perjuangan itu , dimulai dari bimbel intensif ( mksh bgt bwt mas hermawan , mas kis , dan mas2 serta mba2 yg sering sy repotkan di Neutron bdg ), meng-“khatam”-kan 1001 soal & pembahasan SPMB Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan buku2 latihan SPMB beberapa taun ke blakang dlm wktu 1 bulan, “gambling” ikut program ujian hingga akhirnya milih IPC, bingung milih jurusan hingga H min 1 hari ( yg akhirnya mutusin FK UNPAD [260143], Teknik Mesin ITB [251241], Ilmu Pemerintahan UNPAD [lupa…]), prosesi pengembalian formulir & pengecekan ruangan, tegang dan cukup dipusingkannya oleh soal2 SPMB pas hari H, sampe lega dan harap2 cemas gara2 SPMB dah selesai dan tinggal menunggu hasil….

Ada satu cerita menarik pas hari H pelaksanaan SPMB di hari kedua , bwt tmn2 yg pernah merasakan SPMB, mungkin tau dengan tipe soal sebab-akibat, nah ketika sedang dipusingkannya oleh soal2 Fisika, salah satu peserta ujian ada yg bertanya kpd pengawas sperti ini “ Maaf Bu, pada no sekian (lupa sy no brp..) disoalnya tdk tertera pilihan jawabannya, gmana bu?”, pas sy liat soal tsbt, trnyata soal itu merupakan tipe sebab-akibat, dan lucunya lagi, Bapak & Ibu pengawas itu menjawab seperti ini “ Oh iya anak2, trnyata beberapa soal emang gk ada pilihan jawabannya, dikosongkan saja jangan diisi, mungkin nanti dianulir…”, lucu memang tapi itu benar2 terjadi…!!! Saya dan anak2 lain yg tau tg hal ini pun tak ada yg berkomentar karena kami benar2 sedang dipusingkan oleh soal dan memilih untuk lebih fokus mengerjakan soal..

Setelah ditelusuri…., trnyata saya yg pada saat itu ujian di Gedung Teknik Sipil ITB diawasi oleh petugas dari bagian Tata Usaha ITB, yg mungkin kduanya blm smpat merasakan SPMB. Seharusnya.., siapapun itu pengawasnya, tetap diberikan pmahaman & pngetahuan tg SPMB agar memberikan pnjelasan yg akurat juga..^^

Hal lain yg menarik di SPMB ialah pasca SPMB, ketika ramai pembahasan soal dimana2 , anak2 “bermental juara” langsung menyamakan jwaban mreka dngn pembahasan yg ada, dan ada juga anak2 beridealisme tinggi yg tdk akan menyamakan jwaban, mereka langsung menunggu pengumuman. Sempat saya pnya idealisme sperti itu, tapi cuma bertahan 1 minggu, krena pada saat itu anak2 ramai membicarakan passing grade masing2, akhirnya tak tanggung2 beberapa pmbahasan sy jabanin ( Koran pikiran rakyat [Ganesha Operation], SSC, Nurul Fikri , IZI , & Neutron) , dan cukup menohok ktika sya tau dari 5 soal Fisika yg sya jwb , 2 diantaranya salah… ( jadi inget anak T. Mesin ITB yg nilai Fisika SPMB nya -7…, ^^ ), tapi untunglah nilai matematika dasar dan kimianya ckup menjulang saat itu, sehingga overall passing grade sy lumayan bagus..^^

Yang mnarik di pmbahasan ialah terkadang untuk beberapa soal,terutama Bhs Indonesia tiap tempat les pnya jwaban dan pmbhasan yg berbeda, sehingga passing grade pun tak sama di masing2 tempat, karena memang jawabn resmi dari panitia SPMB tdak pernah diumumkan…

Disinilah.., ketika perkiraan passing grade sudah kita ktahui…, rasa optimis ato pesimis muncul…, urgensi tawakal benar2 diperlukan , pada kondisi ini biasanya iman seseorang berada pada posisi yg tinggi…^^ , kedekatan pada-Nya benar2 dirasakan…, urgensi do’a benar2 dioptimalkan, Dalam Alquran diisyaratkan bahwa terkabulnya doa terkait dengan kesungguhan Muslim dalam berdoa. Dan tidak terkabulnya doa, boleh jadi karena yang bermohon kepada Allah belum dinilai benar-benar berdoa. Firman Allah SWT,

''Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.'' (QS 40:60)

Pengabulan doa oleh Allah terkait dengan iman dan pengakuan seseorang atas keesaan-Nya. Ini harus disertai dengan keyakinan bahwa Allah akan memilih yang terbaik untuk dirinya. Allah berfirman,

''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.'

' (QS 2:186).

Allah tidak menyia-nyiakan doa hamba-Nya, tetapi boleh jadi Dia memperlakukannya seperti seorang ayah kepada anaknya. Sekali memberi sesuai permintaannya, dan kali lain diberinya yang lain. Tetapi, tidak jarang Allah menolak permintaan hamba-Nya dan memberi sesuatu yang lebih baik pada masa mendatang. Kalau tidak di dunia, maka di akhirat kelak.

Muslim tidak boleh beranggapan doa yang tidak dikabulkan sebagai kemurkaan Allah, tetapi keagungan rububiyah-Nya. Dia tidak hanya ingin membuat manusia rela, tetapi menghendaki yang lebih baik baginya. Ketulusan, prasangka baik, percaya penuh kepada Allah, dan kebenaran janji-janji-Nya, merupakan kunci dikabulkannya doa. Jangankan Muslim yang tulus, setan pun dikabulkan Allah doanya ketika memohon dipanjangkan usia hingga hari kebangkitan….^^

Hal yg diceritakan diatas sedikit dari pengalaman SPMB yg saya rasakan, untuk berbagi dengan teman2 dan adik2 ku…, smoga bermanfaat….^^

Tiap orang punya pengalamn dan cerita sendiri tg SPMB, bagaimana dengan anda???

SPMB memang bukan segalanya, tetapi segalanya bisa berawal dari SPMB... =)