Sedikit bercerita tentang perempuan...

Berangkat dari sebuah pembicaraan dengan seorang teman....
Mengingat emansipasi yang diusung di era kekinian, memandang bahwa perempuan menuntut untuk disamakan dengan laki-laki pada era kekinian..
masih perlukah??
padahal Allah telah dengan sangat adil nya menetapkan sesuatu sesuai pada porsinya..,
padahal Allah telah memutuskan sesuatu dengan neraca keseimbangan nya..
padahal Allah telah menetapkan fitrah setiap kita..

tak perlu bingung, tak perlu mencari, tak perlu menuntut, berjalanlah pada hakikatnya setiap kita diciptakan...
bukan melalui sebuah pembenaran tapi sebuah kebenaran..

sudah menjadi fitrahnya bahwasanya seorang laki-laki menjadi pemimpin bagi perempuan, Allah Ta’ala berfirman:

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shalihah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku serong ataupun curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara “(mereka; maksudnya, Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik).
(QS An-Nisaa’/ 4:34).


Allah Yang Maha Bijaksana telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik kejadian, sebaik-baik penciptaan. Dan Dia telah menjadikan hambanya itu berpasang-pasangan. Lelaki dan wanita yang saling memerlukan, saling membutuhkan. Sebagian yang lain menjadi pelengkap kepada sebagian yang lain.Masing-masing ada kekurangan dan kelebihan nya. Masing-masing memiliki peran, hak dan tanggung jawab sesuai fitrahnya.Dan sesungguhnya kemuliaan manusia dihadapan Allah ialah semata-mata sesuai tingkat ketaqwaan nya.

Tak ada diskriminasi atau perendahan nilai dan kualitas terhadap perempuan dalam Islam. Yang ada hanyalah penjagaan untuk pemuliaan. Menanggapi terhadap siapapun yang merasa bahwa Islam memperlakukan perempuan secara tidak adil, yang selalu dinilai lebih rendah dibandingkan laki-laki, yang dianggap tak bisa memiliki karir setinggi laki-laki, tak boleh menjadi pemimpin dsb, tahukah kita bahwa Allah telah memberikan banyak kelebihan terhadap wanita sesuai fitrahnya??

Syarat untuk wanita masuk syurga begitu mudah.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda : "Seorang wanita yang mengerjakan solat 5 waktu, berpuasa wajib sebulan, memelihara kemaluannya serta taat kepada suaminya maka pasti dia akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dikehendakinya. " (HR Abu Nuaim)

Sementara Ab. Rahman bin Auf meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda : "Seorang wanita solehah lebih baik dari 1000 lelaki yang tak soleh. Dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu maka ditutupkan baginya 7 pintu neraka dan dibuka 8 pintu syurga yang mana dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa hisab. "

Siti Aisyah meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda : "Tidaklah seorang wanita yang haidh kecuali haidhnya merupakan kifarah bagi dosa2nya yang telah lalu. Dan pada hari pertama haidhnya membaca "Alhamdulillahi 'ala kulli hal wa astaghfirullaha min kulli zanbin" maka Allah menetapkan baginya bebas dari neraka, dengan mudah melalui sirat, aman dari siksa bahkan Allah mengangkat ke atasnya derajat 40 orang syuhada apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya. "

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah S.W.T . Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja,Taat kepada Allah dan RasulNya, serta taat kepada suami.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda : "Sebaik-baik wanita adalah apabila engkau pandang dia maka dia menggembirakan, bila engkau perintah dia taat, bila engkau tiada dia menjaga hartamu dan menjaga pula kehormatan dirinya. "

Ada sebuah riwayat bahwa pada zaman Nabi S.A.W. ada seorang lelaki yang akan berangkat untuk berperang di jalan Allah. Dia berpesan kepada isterinya, "Wahai isteriku ... janganlah sekali-kali engkau meninggalkan rumah ini sehingga aku kembali.

Secara kebetulan ayahnya menderita sakit... maka wanita tadi mengutus seorang lelaki menemui Rasulullah S.A.W. Baginda bersabda kepada utusan itu, "Agar dia taati suaminya. " Demikian pula wanita itu mengutus utusannya bukan hanya sekali sehingga akhirnya dia mentaati suaminya dan tidak berani keluar rumahnya.

Maka ayahnya meninggal dunia tetapi dia tetap tidak melihat mayat ayahnya. Dia tetap sabar sehingga suaminya pulang. Maka Allah memberi wahyu kepada Nabi yang berbunyi, "Sesungguhnya Allah telah mengampuni wanita tersebut disebabkan ketaatannya kepada suaminya. Dalam riwayat yang lain mengatakan bahwa Allah turut mengampuni dosa ayahnya disebabkan ketaatan anaknya itu.

Inilah sebenarnya perkara yang menyebabkan wanita diridhai oleh Allah bukan dalam persamaan hak seperti yang dimasa kini banyak digaungkan.

Wanita begitu dimuliakan nya dalam Islam.

Abdullah bin Masud meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda : "Apabila seorang wanita mencuci pakaian suaminya maka Allah mencatat baginya 1000 kebaikan, di ampunkan 2000 kesalahan bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohon ampun baginya dan Allah mengangkat 1000 derajat untuknya. "

Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah yang Maha Indah di akhirat nanti, tetapi bagi Allah sendiri akan datang untuk berjumpa dengan wanita yang istiqamah menutup auratnya.

Pengorbanan seorang wanita amat dihargai oleh Allah dan rasulnya. Hanya saja kita kurang mengetahui kemuliaan dan kelebihan yang dikurniakan kepada kita semua. Sehingga pada masa kekinian mencari sesuatu selain dari agama karena merasa pengorbanan mereka tidak dihargai. Latah untuk turut melambungkan persamaan hak seperti di barat.

Allah SWT tidak menciptakan wanita dari kepala laki-laki untuk dijadikan atasannya. Tidak juga Allah SWT ciptakan wanita dari kaki laki-laki untuk dijadikan bawahannya. Tetapi Allah menciptakan wanita dari tulang rusuk laki-laki, dekat dengan lenganya untuk dilindunginya, dan dekat dengan hatinya untuk dicintainya.

Itulah wanita dengan segala kemuliaan nya, itulah akurasi yang tepat dalam setiap keputusan Allah akan fitrah penciptaan sesuai peran, hak, dan tanggung jawabnya.

Tak hanya sampai disitu, kemuliaan Allah terhadap perempuan mengalir deras ketika mereka memasuki tahap menjadi seorang ibu.

2 rakaat solat wanita yang hamil lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil. Wanita yang hamil dapat pahala puasa disiang hari dan pahala ibadah dimalam hari. wanita yang bersalin dapat pahala 70 thn solat dan puasa serta setiap kesakitan pada satu syarafnya, Allah memberi satu pahala haji. Sekiranya wanita meninggal dunia dalam masa 40 hari selepas bersalin ia dikira sebagai mati syahid.

Wanita yang menyusui anaknya akan mendapatkan 1 pahala dari setiap tetes susu yang diberikannya. Wanita yang menyusui anaknya yang menangis maka Allah memberi pahala satu tahun pahala solat dan puasa. Jika wanita menyusui anaknya hingga 2. 5 thn, maka malaikat dilangit mengabarkan berita bahwa syurga wajib baginya.

Seorang ibu yang menghabiskan waktu malamnya dengan tidur yang tidak selesai karena menjaga anaknya yang sakit, mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan di ampunkan oleh Allah seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadah.

Salahkah jika dimasa kekinian ada perempuan yang hanya bercita-cita menjadi istri dan ibu yang baik?? apakah dianggap konvensional??

Sekali lagi, sungguh luarbiasa kemuliaan Islam terhadap perempuan. Untuk wanita yang terjaga. Tapi untuk wanita yang ingkar, murka Allah sangat nyata.

Dalam peristiwa Isra Mi'raj, Nabi telah melihat ke dalam syurga yang mana Allah masukan wanita ke dalam syurga 500 tahun lebih awal dari suami mereka, tetapi bila melihat ke dalam neraka Nabi mendapati 2/3 dari penghuninya adalah wanita. Oleh karena itu takutilah kita semua akan ALLAH...

Tak kan ada kemuliaan tanpa penjagaan, tanpa ikhtiar, tanpa pembekalan, tanpa pemahaman..

Adakah yang kurang sehingga kita meminta lebih??
Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan??


* Seorang yang menjadi Madrasah pertama bagi saya....
Ia adalah warna tinta kehidupan yang mewarnai jiwa...
Muliakan lah ia ya Allah...

"Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah selain kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapa mu. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan jangan kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Ya Rabbi, kasihanilah mereka kedua-duanya, sebagaimana mereka berdua telah menyantuni aku waktu kecil. "
Q.S. Al Isra' 23-24.


*semoga adik saya kelak bisa jadi akhwat paripurna.. :)
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/

1 komentar:

bali guide mengatakan...

Sangat inspiratif..