Quo Vadis Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2011-2015

Oleh: Dani Ferdian (Menteri Dalam Negeri BEM KEMA Unpad)

Universitas Padjadjaran, kini sedang menjalani serangkaian proses hajatan besarnya, pemilihan rektor Unpad periode 2011-2015. Disadari atau tidak, pemilihan rektor memiliki makna penting bagi keluarga besar Universitas Padjadjaran. Jabatan puncak, dengan segala kewenangan yang diejawantahkan dalam berbagai kebijakan strategis yang dilakukan rektor tentunya akan membawa maju mundur nya Unpad kedepan. Kesalahan dalam mengambil kebijakan tentunya akan merugikan ribuan karyawan dan lebih dari 30.000 mahasiswanya, bahkan bisa berdampak pula terhadap masyarakat dan bangsa terutama dalam dunia pendidikan Indonesia. Begitu pula dengan kebijakan yang tepat tentunya akan membawa kebermanfaatan bagi keluarga besar Unpad, bangsa, hingga dunia.

Dengan segala peran dan tanggung jawab yang dipikulnya, seorang rektor haruslah seorang pemimpin yang mumpuni dibidangnya. Harus berorientasi melayani, menggabungkan set objectives dan kebutuhan Unpad dalam merumuskan berbagai kebijakan nya. Oleh karena itu seorang rektor harus punya kapasitas kepemimpinan ideal dalam mengemban tugas “pelayan umat” tersebut, ia haruslah memiliki karakter yang kuat, termasuk ‘bersih’ dalam setiap tindakannya, visioner pada perubahan yang membangun dan kemajuan untuk terus berkontribusi, harus pula profesional, baik dari sisi akademis maupun manajemen, serta harus bisa mengayomi mahasiswa dan membangun suasana akademis yang baik, tanpa menghilangkan daya kritis mahasiswa yang tumbuh alami di keorganisasian kampus. Selain itu latar belakang pribadi yang baik pun diperlukan dalam mensupport segala kapasitas tadi, mulai dari aspek spiritual yang baik, hingga aspek sosial yang baik demi membangun komunikasi yang cerdas, elegan, dan egaliter dengan semua pihak yang terkait dengan universitas seperti dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Untuk pemilihan rektor Unpad periode 2011-2015 ini, ada 53 guru besar Unpad yang telah memenuhi kriteria administratif untuk diajukan sebagai bakal calon rektor, dan sebanyak 12 orang telah menyatakan kesediaanya untuk menjadi bakal calon rektor Unpad periode 2011-2015.

Adapun daftar dosen yang telah menyatakan kesediaan menjadi bakal calon rektor Unpad periode 2011-2015 (berdasarkan abjad nama), yaitu:

1. Achmad Syawqie (FKG)
2. Ahmad Mujahid Ramli (FH)
3. Asep Kartiwa (FISIP)
4. Bernard J. Tumbelaka (FMIPA)
5. Budi Nurani Ruchjana (FMIPA)
6. Dadang Suganda (Fasa)
7. Dede Mariana (FISIP)
8. Ganjar Kurnia (Faperta)
9. Kusmayadi Suradi (Fapet)
10. Oekan Soekotjo Abdoellah (FISIP)
11. Tri Hanggono Achmad (FK)
12. Ukun M.S. Sudjanaatmadja (FMIPA)

Namun, dikarenakan Prof. Dr. H. Ahmad Mujahid Ramli, SH, MH, FCBArb (FH) menarik kembali kesediaannya menjadi bakal calon Rektor Unpad periode 2011-2015 karena mendapat tugas kenegaraan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional dan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan, jumlah guru besar yang menyatakan bersedia menjadi bakal calon Rektor Unpad menjadi 11 orang.

Mengingat Unpad sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan BHPT (Badan Hukum Pendidikan Tinggi), maka pemilihan rektor pun mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, juga Statuta Unpad dan SK Rektor tentang Tata Cara Pemilihan Rektor Unpad 2010-2015. Dengan demikian pemilihan rektor dilakukan melalui Rapat Pleno Senat Universitas dan tidak melibatkan pihak lain di luar sivitas akademika Unpad. Dalam PP tersebut disebutkan bahwa rektor sebuah universitas yang diselenggarakan oleh pemerintah diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul menteri setelah mendapat pertimbangan senat universitas.

Adapun tata cara pemilihan rektor yang diawali dengan pengumpulan nama ini akan dilanjutkan dengan menyampaikan daftar nama bakal calon rektor tersebut ke fakultas. Dari 11 nama tersebut, fakultas boleh memilih paling banyak lima nama calon rektor, atau boleh tidak sama sekali, untuk diserahkan ke Senat Unpad. Fakultas boleh memilih nama bakal calon dari fakultas lain. Jika dari 11 nama itu tidak ada satu fakultas pun yang mencalonkan, maka bakal calon rektor tersebut dinyatakan gugur, seperti yang dituturkan Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor Unpad 2011 – 2015, Prof. Dr. Johan S. Masjhur, dr., Sp.PD-KE., Sp.KN. Untuk proses pemilihan nya di fakultas, panitia memberikan kebebasan dalam prosesnya. Pihak fakultas diberi kesempatan untuk menggodok nama-nama tersebut untuk dipilih dan diserahkan ke panitia paling lambat tanggal 27 September 2010.

Setelah menerima nama-nama bakal calon rektor yang dipilih oleh fakultas, panitia kemudian akan menyusun daftar nama bakal calon yang telah disetujui oleh fakultas berdasarkan abjad, bukan berdasarkan jumlah fakultas yang mendukung,. Selanjutnya, bakal calon rektor akan melakukan sosialisasi mengenai program kerja yang akan mereka lakukan. Sosialisasi ini sifatnya terbuka, dan boleh dihadiri oleh media dengan sepengetahuan Kepala UPT Humas Unpad.

Pada Sidang Pleno Senat Universitas bulan November mendatang, panitia akan menyampaikan daftar nominasi yang berisi nama-nama bakal calon rektor yang telah memenuhi syarat. Pada sidang pleno ini kemudian akan dipilih lima bakal calon rektor untuk kemudian dipilih lagi menjadi tiga calon rektor untuk diajukan pada Menteri Pendidikan Nasional. Sidang Pleno ini, selain diikuti oleh 180 anggota Senat Unpad, juga akan ditambah peninjau yang terdiri dari perwakilann alumni, guru besar emeritus, staff administrasi dan perwakilan mahasiswa.

Mahasiswa memang tidak memiliki hak pilih dalam pemilihan rektor Unpad mendatang, namun kita tetap memiliki hak bersuara.

Tak bisa dipungkiri, masih ada jarak yang terbentang antara idealita dan realita. Masih ada ketidakpastian akan masa depan Unpad. Keluarga besar Unpad, terutama mahasiswa sebagai mayoritas sejatinya harus berupaya maksimal untuk bergerak menikahkan idealita dengan realita tersebut demi kemajuan Unpad di masa yang akan datang. Mahasiswa Unpad berhak untuk mengajukan tawaran konsep dan agenda reformasi Unpad kepada para calon Rektor Unpad.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran telah menyusun ekskalasi gerakan terkait pemilihan rektor ini. Dimulai dengan pengumpulan informasi dan pengkajian peraturan pemilihan rektorat, dialog terbuka dengan pihak Senat Universitas Padjadjaran selaku panitia pemilihan rektor untuk memberikan keleluasaan bagi seluruh mahasiswa untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait pelaksanaan pemilihan rektor ini, penyebaran angket (polling) dengan menyebar kuesioner kepada mahasiswa, karyawan dan dosen terkait dengan evaluasi kinerja rektor terdahulu, disertai dengan gambaran rektor ideal serta agenda reformasi Unpad yang dibutuhkan, konsolidasi keluarga mahasiswa Unpad untuk merumuskan hal yang akan dibawakan di sidang pleno, dan dalam menunggu proses penetapan dari Mendiknas, akan diupayakan dialog terbuka antara tiga calon rektor dengan sivitas akademika Unpad guna memfasilitasi sivitas akademika Unpad dalam mengetahui dan mengenal lebih dalam lagi pemikiran-pemikiran calon pemimpin yang akan mengusung Unpad lima tahun ke depan, dan upaya terakhir yang coba dilakukan ialah ingin menuangkan nya dalam kesepakatan tertulis atau yang biasa disebut kontrak sosial. Hal ini dilakukan agar rektor terpilih sejak awal mengetahui kebutuhan dan aspirasi keluarga besar Unpad, yang mayoritas didalamnya ialah mahasiswa.

Agenda reformasi Unpad, terkait aspirasi mahasiswa isinya bisa terkait tentang demokratisasi kampus - konsistensi pelaksanaan prinsip "dari, oleh dan untuk mahasiswa" dalam pengelolaan kegiatan kemahasiswaan-, transparansi, pelayanan prima, komitmen budaya elegan dan egaliter, dan lain-lain. Dan jika ditarik lebih luas lagi, agenda reformasi Unpad bisa mencakup persoalan mutu pendidikan dan sumber daya yang ada.

Kontrak sosial agenda reformasi Unpad tersebut bisa menjadi bukti komitmen rektor terpilih, tingkat kedekatan dengan mahasiswa dan dokumentasi yang menjawab pertanyaan besar di kepala keluarga besar Unpad hari ini.

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa, Nyatanya Seperti Apa??

Oleh:
Dani Ferdian (Menteri Dalam Negeri BEM KEMA UNPAD)
Cut Thysa (Ketua Direktorat Jendral Kebijakan Kampus BEM KEMA UNPAD)

Universitas Padjadjaran sejatinya memang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Berbagai perubahan dalam pembangunan dan dinamika masyarakat merupakn dua hal yang saling berkaitan. Ada konsekuensi logis yang harus dipenuhi dari kondisi tersebut, berupa kontribusi kepada institusi, mahasiswa, dan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat, yang terpadu dengan pendidikan dan penelitian menjadikan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Integratif (KKNM PPMD Integratif) menjadi sebuah alternatif solusi yang ditawarkan Unpad dalam menjawab semua kebutuhan tadi.

KKNM PPMD Integratif, bukan berarti tak ada permasalahan dalam pelaksanaan nya. Banyak isu yang bermunculan terkait KKNM dari kalangan mahasiswa, mulai dari jumlah SKS (80 SKS) yang menjadi persyaratan mengikuti KKN, yang diduga bisa mengganggu proses pembinaan dan kaderisasi kemahasiswaan, hingga isu tentang dihapuskan nya KKNM untuk taun mendatang.

Memang KKNM PPMD Integratif kini telah mengalami berbagai perubahan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Perubahan mendasar terjadi pada tujuan diselenggarakan nya KKNM, dimana sebelumnya dibangun paradigma untuk mengabdi kepada masyarakat, kini menjadi belajar bersama masyarakat. LPPM (Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat) Unpad menilai bahwa tidak rasional bagi mahasiswa Unpad untuk melakukan banyak perubahan di masyarakat dalam waktu singkat (1 bulan). “ Kita bukan Superman, yang bisa mengubah sesuatu menjadi baik dalam waktu singkat”, ujar koordinator KKNM PPMD Integratif Unpad. Oleh karena itu, paradigma KKNM PPMD Integratif ini lebih difokuskan pada pembelajaran bagi mahasiswa Unpad, khususnya dalam belajar bermasyarakat. Perubahan tujuan inilah yang mendasari perubahan jumlah minimal SKS yang diperlukan (80 SKS) untuk mengikuti program KKNM PPMD Integratif ini, karena untuk belajar bersama masyarakat, tidak terlalu diperlukan dasar keilmuan dari masing-masing studi secara komprehensif.

Perubahan lain yang terjadi ialah dari segi waktu, setelah sebelumnya KKNM dilakukan dalam jangka waktu dua bulan, kini KKNM PPMD Integratif diselenggarakan dalam jangka waktu satu bulan. “Belajar di masyarakat, kenapa harus lama-lama?”, ujar pihak LPPM. Selain itu, alasan lain yang mendasari ialah untuk menyesuaikan dengan kalender akademik seluruh fakultas agar KKNM-PPMD Integratif dapat diikuti seluruh fakultas di Universitas Padjadjaran. Untuk itu, mulai saat ini dan seterusnya, KKNM-PPMD Integratif hanya akan berlangsung selama 1 bulan dengan 2 periode, yaitu bulan Juli dan Januari.

Hal lainnya yang mengalami perubahan adalah sistem pendaftaran KKNM-PPMD Integratif yang kini menggunakan sistem online, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang sudah ditetapkan oleh pihak LPPM. Dengan sistem ini, mahasiswa dapat menentukan sendiri daerah mana yang diinginkan nya, serta bersama siapa dalam melaksanakan KKNM-PPMD Integratif nantinya, tentunya dengan pembatasan kuota masing-masing fakultas di tiap daerahnya. Pertimbangan LPPM mengadakan sistem pendaftaran seperti ini semata-mata hanya untuk mengurangi keluhan atau protes dari mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan tempat maupun teman sekelompok KKN nya sehingga minta untuk dipindahkan. Berdasarkan data yang didapat, dengan menggunakan sistem ini, maka jumlah keluhan berkurang drastis dari sekitar 600an, menjadi tinggal puluhan saja. Disamping itu, menurut pihak LPPM, sistem pendaftaran online ini mempermudah kerja LPPM dalam proses pemetaan mahasiswa.
Disamping kelebihan, timbul beberapa permasalahan dari sistem pendaftaran online ini, seperti tidak seimbangnya jumlah pria dan wanita dalam suatu kelompok hingga menghambat pelaksanaan progam KKNM-PPMD Integratif, tidak tepatnya program pengabdian kepada masyarakat dosen dengan bidang studi mahasiswa nya dan kebutuhan masyarakat, serta menjadikan mahasiswa tidak selalu siap dengan lingkungan baru dan keluar dari zona nyaman nya karena dibiarkan memilih tempat dan teman-teman yang menurutnya nyaman. Dalam menyikapi hal ini, LPPM belum memiliki solusi konkrit. Karena terbatasnya kapasitas LPPM dan sumber daya yang ada, LPPM masih memilih jalan mudah dengan lebih mengutamakan keinginan mahasiswa dibanding kebutuhan mahasiswa yang dirasa ideal untuk dibentuk sebuah institusi pendidikan.

Hal teknis KKNM pun tak luput dari sorotan mahasiswa, dalam hal transportasi misalnya, baik itu keberangkatan maupun kepulangan. Saat keberangkatan, banyak mahasiswa yang tidak diantarkan sampai ke desa tujuan sehingga harus mencari transportasi untuk masuk ke desa, bahkan ada pula yang harus berjalan kaki. Dan ternyata hal ini merupakan suatu kesalahpahaman karena kurangnya sosialisasi mengenai transportasi keberangkatan. Menurut LPPM, kesepakatan dengan pihak transport, mahasiswa HARUS diantarkan sampai ke desa tujuan. Namun, dikarenakan mahasiswa tidak mengetahui hal ini sebelumnya, maka tidak ada hal kuat yang mendasari ketika pada akhirnya mahasiswa diturunkan sebelum sampai ke desa tujuan dengan alasan akses jalannya tidak memungkinkan transport sebelumnya untuk masuk. Sementara untuk kepulangan, seluruh mahasiswa tidak difasilitasi transportasi dari pihak Universitas. Hal ini dikarenakan semata-mata masalah dana yang menurut LPPM tidak mencukupi.

Banyak hal lain yang masih bisa, bahkan perlu dikritisi terkait KKNM PPMD Integratif ini. Bagaimanakah sistem kontrol dari dosen pembimbing lapangan kepada mahasiswa nya? Begitupun dengan sistem kontrol dari pihak LPPM langsung untuk keduanya? Adakah sistem reward dan punishment bagi siapa saja yang berprestasi, ataupun bagi yang terbukti melakukan pelanggaran?

Pihak LPPM memang mengakui masih banyak kekurangan baik itu dari segi sistem, DPL, maupun hal-hal teknis lain nya. Sejatinya berbagai kekurangan tersebut bukan dijadikan sebagai bahan pemakluman untuk mahasiswa, tapi menjadi sebuah keharusan untuk diperbaiki guna menjadikan KKNM PPMD Integratif yang lebih baik untuk kedepan nya.

Lalu, bagaimanakah efektifitas dan efisiensi program kuliah kerja nyata mahasiswa selama ini? Lebih baik manakah, KKNM-PPMD Integratif yang sesuai keinginan mahasiswa, atau keterbutuhan mahasiswa? Dan lebih penting manakah pembelajaran bagi mahasiswa, atau kebermanfaatan yang dirasakan masyarakat? Bagaimana arah KKNM-PPMD Integratif periode selanjutnya?? Masih perlukah??

- Pengabdian, Sebuah Persembahan Dari Hati Yang Tak Mati-

Oleh:Dani Ferdian (Menteri Dalam Negeri BEM KEMA UNPAD)

Januari 2006 boleh dikatakan menjadi titik tolak revolusi pendidikan di Indonesia. Departemen pendidikan nasional membentuk Tim Gugus Tugas penetapan 10 perguruan tinggi di Indonesia yang akan dipersiapkan sebagai universitas-universitas yang akan dikembangkan menjadi universitas kelas dunia (World Class Univesity). Dan Universitas Padjadjaran, merupakan salah satu diantara nya.

2010, berdasarkan renstra Unpad, tahun ini sejatinnya Unpad sudah mencapai “Excelent Research Based Teaching University”, sementara itu untuk tahun 2010-2011 direncanakan mencapai “Research University”, pada tahun 2011-2013 mencapai “Regional Class University”, dan kemudian pada 2013-2016 Unpad sudah menjadi “World Class Univesity”.

Tiga tahun lagi berarti Unpad ditargetkan menjadi World Class Univesity, ini menandakan bahwa target ini jauh lebih cepat dibandingkan apa yang telah dicanangkan sebelumnya yaitu pencapaian WCU pada tahun 2022-2026.

Lalu sebenarnya, apakah universitas kelas dunia (World Class Univesity) itu, dan bagaimana kriteria nya? Berbicara mengenai hal ini, maka terdapat definisi yang berbeda-beda untuk menjelaskan tentang WCU itu sendiri, tergantung dari kriteria dan lembaga pengakreditasian mana yang kita gunakan.

Menurut Shanghai Jia Tong University, WCU itu dilihat dari kriteria seperti kualitas pendidikan (alumni yang memenangi hadiah nobble dan field medals), kualitas pengajar (pengajar yang memenangi hadiah nobble dan field medals, riset yang paling disitir dalam 21 kategori), luaran riset (artikel ilmiah yang dipublikasikan di majalah nature dan majalah sciene, artikel yang disitir oleh science citation index), dan ukuran institusi (peforma akademik dalam kaitan nya dengan ukuran institusi).

Sementara itu menurut The Times Higher World University Ranking, WCU dilihat dari criteria seperti kualitas riset (peer review, sitasi per dosen), keterserapan lulusan (review perekrut), citra internasional (dosen internasional, mahasiswa internasional), dan kualitas pengajaran (dosen).

Sedangkan kriteria ranking dan bobot WCU menurut Webometric dilihat dari jumlah halaman referensi tentang Unpad dan sivitas akademikanya , yang dapat didapatkan melalui mesin pencari Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead. Jumlah link eksternal yang berkaitan dengan Unpad dan sivitas akademikanya, yang dapat diakses melalui mesin pencari (Yahoo dan MSN). Adanya dokumen-dokumen dalam format Adobe Acrobat PDF, Adobe Postcript, Microsoft Word, dan Microsoft Power Point dari artikel-artikel akademik sivitas akademika Unpad yang dapat diekstrak dari internet. Juga melalui mesin pencari Google terdeteksi sejumlah artikel dan sitasi dari setiap akademisi. Kepakaran akademisi Unpad harus dapat terdeteksi oleh mesin pencari Google di internet.

Dan terdapat juga kriteria WCU menurut Dikti (Perguruan Tinggi Berbasis Kesehatan Organisasi dan Daya Saing Bangsa), dimana terdapat 35 item yang menjadi kriteria WCU sebagaimana surat Ditjen Dikti No. 2045/D/T/2007 tertanggal 25 Juli 2007.

Melihat realita yang ada, dengan mengkomparasikan kriteria penilaian WCU diatas, untuk perguruan tinggi Indonesia, apalagi Unpad, yang paling memungkinkan untuk dikejar ialah status WCU berdasarkan kriteria Webometrics. Kriteria Shanghai Jiatong maupun THES memang sangat bergengsi, namun akan sulit bagi Unpad dalam waktu dekat untuk merekrut dosen peneliti kelas internasional, menyediakan laboratorium berperalatan lengkap, merekrut mahasiswa asing top dari berbagai Negara, atau segera para penelitinya berhasil menembus jurnal-jurnal ilmiah internasional. Oleh karena itu, kriteria webometrics lah yang paling mudah untuk dapat diraih.

Untuk mewujudkan hal tersebut, program kerja yang sudah dirintis berbasis webometrics ialah dengan melakukan revitalisasi unit pelaksana teknis pengelola ICT, menambah bandwith dan titik pengaksesan (access point) agar akses ke web Unpad menjadi lancar, menerbitkan kebijakan Unpad tentang segala sesuatu dalam pembangunan dan pengembangan ICT di Unpad, mempersiapkan isi web, terus menerus menghimbau pemahaman tentang membangun citra, serta membentuk tim khusus webometrics.

Berdasarkan kriteria webometrics, Unpad sebenarnya sudah masuk ke daftar mereka. Data dimutakhirkan setiap enam bulan sekali, dan untuk periode juli 2010 Unpad berada di urutan 1834 dari seluruh perguruan tinggi di dunia dan urutan ke 53 di Asia Tenggara (http://www.webometrics.info/). Untuk sekadar komparasi, urutan perguruan tinggi Indonesia yang lain yaitu ITB di urutan 569, UGM di 611, UI di 789, IPB di 1127, ITS di 1348, UNAIR di 1474 dan UNDIP di urutan 1517.

Menjadi World Class Univesity adalah sebuah keharusan. Dan sebagai bentuk kesungguhan Unpad dalam mencapai hal tersebut, dibentuklah tim WCU yang diketuai oleh Arif Syamsulaksan Kartasasmita. Dr.,SpM.,MS. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai indikator menjadi WCU, yaitu international publication, HKI, dan international study program accreditation yang menjadi indikator kinerja utama, serta international research grant, citation index, dan international faculty & students yang menjadi indikator kinerja tambahan.

Kriteria WCU berdasarkan Webometrics idealnya bukanlah kejaran utama, sejatinya Univesitas Padjadjaran pun memiliki komitmen dan secara konsisten untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan, kualitas pengajaran, kualitas riset, ukuran institusi dan citra internasional nya dengan melakungan berbagai pembangunan dan pengembangan dari apa yang sudah ada sekarang. Sebagai institusi perguruan tinggi –yang tugas utamanya adalah Tridharma- menjadi universitas berkelas dunia maka sejatinya pengajarannya harus berkelas dunia, penelitiannya juga berkelas dunia, serta pengabdian kepada masyarakat nya pun harus berkelas dunia. Oleh karena itu, dalam pengelolaan nya pun harus berkelas dunia.

Lalu, apakah hanya sekadar mimpi, atau dapat terealisasi di tahun 2013 Unpad menjadi World Class Univesity? Jangan hanya menjadi sekadar wacana, perlu kerja nyata dalam mewujudkan itu semua. Perlu penghayatan dan kesamaan tindak kearah visi yang sama, semua sivitas akademika harus berkontribusi aktif, minimal berpartisipasi aktif dalam mewujudkan hal tersebut. “ Think Globally through Act Locally!” , setiap invididu harus bekerja secara professional dalam bidang tugas dan peran nya masing-masing, untuk peningkatan mutu yang terus menerus, untuk kualitas performa yang lebih baik, menuju kualitas internasional, untuk Indonesia, untuk almamter, dan untuk kita semua.

KKNM 2010, silahkan mengeluh kawan...

" Arrghh.., kenapa harus KKN sih?? padahal saya pengen balik, banyak yang harus dikerjakan, liburan saya semakin menyempit, dan bla..bla..bla..bla.."

" iya knp juga KKN ya.., pasti tidur nya gk nyaman, makan gk biasa, mandi sama nyuci gmana?? gk bisa akses internet,harus ngeluarin duit buat program dan bla..bla..bla..bla... "

" err.., KKN resek.., sebulan hidup sama orang yg gk dikenal, orang2 baru, dengan gaya dan sikap masing2.., pasti gk kan nyaman gaul sama mereka.., bla..bla..bla..bla.. "


statement diatas mungkin jadi sekelumit kecil kata-kata yang mewakili kondisi sebagian kita dalam menyongsong KKNM 2010.

lalu coba perhatikan sedikit saja tentang realita masyarakat seperti keadaan berikut ini:

pernah kah kita melihat sesosok tua dan lelah disertai keringat yang mengucur deras, terkadang nafas nya tersengal ditengah terik matahari dengan tubuh kurus keriput ditengah ladang persawahan??

atau melihat sesosok manusia yang kurang dalam mengenyam pendidikan, kulitnya legam terbakar matahari,dari kekar bahunya hingga kini kurus dan nampak hanya terbungkus kulit dia masih setia menjadi buruh angkut, walau mungkin kini langkahnya mulai gemetar..

mereka adalah sebagian kecil dari realita kehidupan yang ada, siapapun mereka,mereka memiliki kontribusi untuk bangsa walaupun kecil. Sekecil apapun mereka, sesederhana apapun mereka, dari uang yg mereka keluarkan untuk membayar pajak (pajak tanah, PBB, PPN, pajak2 lain nya) langsung atau tidak langsung manfaat nya bisa kita rasakan.

bahkan sadarkah kita, darimana uang yang mensubsidi kuliah kita?? darimana uang yang karena nya kita bisa menerima ilmu kedokteran, komunikasi, sastra, tekhnik, dll pada saat ini??

masyarakat memiliki peran dalam hal itu kawan, walaupun kadang mereka tak berfikir bahwa kita mengenyam kuliah karena kontribusi -besar atau kecil- mereka.

Lalu, hampir 3 tahun lebih kita mengenyam ilmu pendidikan di bangku kuliah, yang notabene nya menggunakan uang rakyat dalam prosesnya itu, sudah sejauh mana timbal balik kita untuk mereka??
dalam 3 tahun ini, apa yang sudah kita berikan untuk masyarakat??

lalu apa yang salah dengan kuliah kerja nyata mahasiswa yang hanya diselenggarakan 1 bulan dari total 4 tahun masa kuliah kita??

proporsi 4 tahun, 48 bulan kita menikmati kuliah, dan 1 bulan hanya untuk KKNM..
1 : 47, hanya satu bulan dari total 48 bulan yang hanya diminta untuk turun ke masyarakat..
ketika kita mengeluhkan yang 1 bulan ini, pernahkah kita sadar 47 bulan lain nya kita berkuliah sebagian biaya darimana???

Mahasiswa, sungguh Indonesia itu luas. Masyarakat butuh pengabdian kita, tak hanya sebatas KKNM yang cuma setaun sekali.

Jangan juga berpikir pengabdian hanya melalui KKNM saja, jika paradigma nya seperti itu, selama jadi mahasiswa hanya sekali saja kita mengabdi kepada masyarakat?

di perempatan masih ada anak-anak kecil minta-minta,di panti asuhan ada yang butuh bantuan tenaga pengajar,di pelosok-pelosok ada yang butuh buku, dan tingkat kesehatan nya masih rendah. Mari buka mata, hati dan telinga kita. Jangan jadikan mata kita hanya terpaku pada game, world cup atau nonton film saja, jangan jadikan pikiran kita terpaku untuk shopping, atau sekedar belajar keilmuan saja.

Gak harus lewat organisasi kampus ataupun KKNM sebenarnya buat melakukan pengabdian kepada masyarakat. KKNM hanyalah sebuah sarana, sebuah fasilitas yang mungkin dengan ini secara legal formal akademik mengharuskan seluruh mahasiswa untuk melakukan hal tersebut, karena tak ada jaminan ketika program KKNM ini tidak diselenggarakan, setiap kita bisa balas budi kepada masyarakat dengan caranya masing2.

masyarakat Indonesia mayoritas taraf hidupnya saya pikir masih dibawah teman-teman, dan bagaimana kita bisa tau jika kita gak pernah berbaur dengan masyarakat? Disinilah kita melatih sensitivitas kita kawan2? Selain sensitivitas, kreatifitas dituntut disini untuk melihat kejelian kita dalam memperhatikan dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, dan mengajukan alternatif solusi sesuai bidang keilmuan kita dalam menyelesaikan berbagai permasalahan tadi.

Mengeluh atau tidak, peduli atau tidak, itu adalah pilihan dalam menyambut KKNM 2010.

semengeluh apapun kita, setidak peduli apapun kita, KKNM 2010 akan tetap dilaksanakan dengan segala konsekuensi nya, dan kita akan tetap terlibat di dalam nya. rugi nya double saya rasa ketika sikap kita seperti ini, hati kita selalu merasa gk enak, kesel, dan persiapan kita pun tak akan optimal, baik itu dalam berinteraksi dengan mahasiswa lain atau warga, hingga ke pelaksanaan program karena dikerjakan tak sepenuh hati, bisa jadi kebermanfaatan kita tak terasa atau biasa2 saja disana.

oleh karena itu, mari sambut KKNM 2010 dengan senyuman, persiapkan diri dan perencanaan sebaik mungkin, guna menghasilkan ledakan kebermanfaatan untuk kita dan masyarakat, mari kita buat Indonesia tersenyum.

bukan terlalu idealis, tapi jangan sampai mahasiswa kehilangan jatidirinya sebagai mahasiswa.

Mengabdi bukanlah sebatas jumlah nilai SKS kawan2, karena mengabdi itu sebuah kesukarelaan. Mengabdi adalah mempersembahkan sesuatu dari hati yang tak mati.





Kami ingin bicara padamu
Dari dalamnya lubuk hati nurani
Dari kami yang ingin berbakti
Tapi masih belum punya arti
Tapi kami punya rasa
Belum apa-apa
Belum berarti jasa
Yang ditandai dengan ragam pengalaman

Kami juga bicara seadanya
Kami hanya berawal dari cita-cita
Untuk berbaur dengan pemberdayaan, berkolaborasi
Mencari titik temu sebuah solusi

pengabdian kami tanpa akhir
Untuk masyarakat dan negeri tercinta ini
kami enggan mati, sebelum berarti


* untuk KKNM 2010 Universitas Padjadjaran *

Oleh: Dani Ferdian (Menteri Dalam Negeri BEM KEMA Unpad)

14 Maret 2002, menjadi tonggak dan bukti sejarah bahwasanya elemen kemahasiswaan Unpad pernah -sedang, dan akan terus- berhimpun dalam wadah yang bernama Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran (KEMA Upad). Berangkat dari kesadaran dan keterbutuhan dari masing-masing lembaga kemahasiswaan fakultas dan UKM akan pentingnya organisasi kemahasiswaan tingkat universitas (setelah sejak tahun 1996 organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas mengalami kekosongan), maka deklarasi KEMA Unpad tersebut menjadi sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah kemahasiswaan Unpad.

Kema Unpad sebagai organisasi mahasiswa menjadi wadah mahasiswa Unpad dalam mengembangkan diri ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian. Organisasi mahasiswa mempunyai peran luhur dalam membentuk mahasiswa untuk siap mengabdi kepada masayarakat dengan segala potensi dan sumber daya yang dimilikinya. Oleh karena itu, diperlukan struktur yang efektif dalam meregulasi kemahasiswaan guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran tersebut.

8 tahun usia KEMA Unpad saat ini, 8 kali pergantian kepengurusan, dengan berbagai dinamika yang turut mengiringi perjalanan nya. Mungkin saat ini belum semua lembaga kemahasiswaan bersatu kompak, perbedaan adalah keniscayaan, tidak selalu harus dihilangkan, karena bisa jadi itu sebuah kekayaan. Yang harus dibangun dalam polarisasi adalah kematangan dalam gerakan dan kesiapan untuk berbeda. Mengelola perbedaan, bukan mematikan nya. Mampu mengubah keragaman menjadi sumber kreativitas kolektif.

Secara kelembagaan, semua elemen mahasiswa mempunyai peran yang sama, hanya saja metode yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan karakter lembaga kemahasiswaan itu sendiri. Tak bisa dipungkiri, berbagai warna mencirikan setiap elemen di Unpad, tapi bukan satu hal yang mustahil ketika kita dapat mewujudkan warna-warna tersebut menjadi satu kesatuan indah layaknya pelangi.

Unpad berada pada urutan ke- 2 setelah UGM, dari segi kuantitatif dan ruang garap lembaga kemahasiswaan yang ada di dalam nya. Dengan 16 fakultas, yang terdiri dari program S1 berjumlah 16 (F.Kedokteran, F.KG, F.Farmasi, F.Keperawatan, F.TIP, F.Pertanian, F.Peternakan, F.PIK, F.Sastra, F.IKOM, F.ISIP, F.TG, F.MIPA, F.Psikologi, F.Hukum, F.Ekonomi), dan 5 untuk program D3 bentuk tambahan dari 5 Fakultas (PAAP (F.E), PAA (F.ISIP), D3 F. MIPA, D3 F.Sastra, D3 Agronomi (F.Pertanian), D3 F.IKOM), dengan total 21 lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas.

Serta ada 37 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas dibidang olah raga, olah rasa, dan olah jiwa yang jumlahnya akan terus berdinamisasi.

Kondisi tersebut menggambarkan potensi besar Unpad, jangan sampai kondisi tersebut malah menciptakan fragmentasi internal, tidak jelasnya positioning gerakan mahasiswa, serta kurangnya sinergisitas antar lembaga kemahasiswaan tersebut.

Melihat kondisi KEMA Unpad kekinian, berdasar pemaparan pansus stugov 2009-2010, serta hasil musyawarah mahasiswa bulan Februari 2010, maka didapat beberapa point permasalahan yang dihadapi KEMA Unpad saat ini, yakni:

1) Kurangnya partisipasi dan peran aktif mahasiswa.
2) Kurang sinergisnya pergerakan kemahasiswaan terutama dalam program-program yang
beririsan.
3) Pembinaan kaderisasi yang belum baik.
4) Permasalahan keuangan yang belum rapi dan terbagikan secara adil dan merata.
5) Adanya sistem organisasi yang belum terintegrasi dengan baik.

Berdasarkan analisis masalah tersebut, terdapat 2 inti permasalahan, yakni sistem keorganisasian yang belum baik dan permasalahan sumber daya manusia. Sistem keorganisasian ini berkaitan erat dengan konsepsi pemerintahan mahasiswa yang ada di Kema Unpad yang tentunya juga akan berpengaruh terhadap sumber daya manusianya.

Pemerintahan Mahasiswa (student government) Kema unpad merupakan tuangan keteraturan ide besar guna mengoptimalkan potensi besar tadi untuk menghasilkan ledakan kebermanfaatan.

“Jangan sampai kita mundur lagi, padahal sudah ada keputusan yang ditetapkan sebelumnya.”
Stugov bukanlah hal yang baru, melainkan sudah ada sejak didirikannya KEMA Unpad, hanya saja pada kenyataannya, sistem tersebut belum berjalan secara optimal sehingga dibutuhkan perbaikan guna menjadikan nya lebih baik dan bisa dirasakan kebermanfaatan nya . Sebuah sistem yang baik dan ideal bagi KEMA Unpad, tentunya yang sesuai dengan kultur dan karakteristik UNPAD itu sendiri. Semua upaya yang dilakukan ini tak lain untuk menjadikan sesuatu yang lebih baik, menjadikan KEMA Unpad menjadi jelas dimata setiap elemen, mempunyai tata kelola organisasi yang rapi, dan untuk Unpad yang lebih baik. Menuju Unpad SATU.

Perlu adanya hubungan yang saling menguatkan antar elemen KEMA Unpad. Lembaga kemahasiswaan tingkat universitas seperti BEM U, BPM U, dan UKM, sedangkan di fakultas seperti BEM F, BPM F, dan UKM F, serta HMJ di tingkat jurusan perlu memiliki gerakan bersama untuk mewujudkan tujuan yang sama, tidak berjalan sendiri-sendiri. Student Government adalah upaya dalam mewujudkan hal tersebut.

Student government, dalam bentuk organisasi mahasiswa, harus menghargai dan menyerukan moralitas dalam gerakannya (mencerminkan sebuah gerakan moral). Dan dalam konteks perumusan dan penyelesaian berbagai permasalahan nya, khususnya dalam pemerintahan mahasiswa itu sendiri harus berdasarkan basis kajian keilmuan, hal ini mencerminkan intelektualitas dalam bergerak. Stugov pun dalam geraknya menjalankan fungsi kontrol terhadap kebijakan, baik kampus maupun negara. Pemerintahan mahasiswa harus membuka keran selebar-lebarnya untuk bisa memberikan kontribusi dalam pengkajian kebijakan yang ada di kampus maupun pemerintahan nasional, dan harus mampu mengimplementasikan nya dalam konteks pemerintahan mahasiswanya, yakni pengontrolan dan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemegang kekuasaan pemerintahan mahasiswa. Stugov pun harus bersifat independent, tidak terpengaruh kepentingan kelompok tertentu terutama di luar mahasiswa. Stugov merupakan keberanian gerakan mahasiswa yang akan menjadi bahasa perjuangannya. Gerakan nya mempunyai hak dan kesempatan yang sama dengan pihak manapun, memiliki prinsip kesetaraan.

Adapun model-model Student Government (Pemerintahan Mahasiswa) yang ditawarkan dari hasil kongres maupun pra sidang beberapa hari yang lalu ialah sebagai berikut:



Model-model diatas ialah alternatif solusi untuk menjadikan Unpad lebih baik, fokusnya bukan pada model sebenarnya, melainkan dari KEBUTUHAN. Berangkat dari keterbutuhan setiap elemen KEMA Unpad, analisis permasalahan berdasarkan hal tersebut, lalu merefleksikan nya pada model mana yang paling sesuai, paling memenuhi keterbutuhan-keterbutuhan itu.

Dan semoga Sidang Istimewa yang akan diselenggarakan tanggal 22-23 Mei 2010 nanti akan menjadi sarana bagi setiap elemen KEMA Unpad dalam menjawab keterbutuhan nya, melalui pengerucutan dan pengesahan model stugov mana yang paling sesuai dan paling besar aspek kebermanfaatan nya. Hal ini bisa terwujud ketika setiap elemen KEMA mau berkontribusi dalam mewujudkan itu.

HIDUP MAHASISWA !!

- departemen dalam negeri BEM KEMA Unpad -
“lebih dekat, lebih bermanfaat…”






* sebuah transformasi hati dalam melayani, sinergisasi dalam kontribusi...
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/

Olymphiart, sebuah rasa, sebuah cerita.. (road to olymphiart 2010..)


* masih ingat dengan ini?? :)

sebuah rasa yang beda setelah dilenakan oleh tumpukan buku-buku tebal berbahasa inggris, ratusan fotokopian learning issue, serta rutinitas rapat sore dan lebih dari sekedar nongkrong bersama teman-teman satu fraksi...
sebuah rasa yang beda yang membuat kesunyian FK, kicauan burung, serta nyanyian jangkrik sore hari menjadi hingar bingar luapan semangat dan dinamisasi kehidupan sebagian besar mahasiswa nya...
ya.., sebuah rasa yang beda...
OLYMPHIART...

gelaran rutinan tahunan kompetisi akan kompetensi di bidang olahraga, seni, serta potensi lain yang berkembang di kampus ini, FK Unpad..

2008, menjadi tahun pertama kita sebagai mahasiswa yang baru menginjakkan kaki di tanah Jatinangor ini untuk mengikuti gelaran ini..

pertarungan 4 kerajaan, dimana kerajaan kita yang dipimpin pangeran berkuda RM. Iwan Aryanggi turut meramaikan suasana..
maklum lah menjadi angkatan dengan perolehan medali terendah, masih belajar mengenal medan saat itu, ditambah kemampuan kita belum teroptimalisasi secara matang pada saat itu..

walaupun demikian, prestasi yang kita toreh disana cukup membuat kita untuk tidak dipandang sebelah mata, pasukan catur yang dipimpin hanun, volley yang dimotori ritchie, robby dkk, para pasukan atletik, edi, ayu dkk, serta para juru bicara kerajaan, dila, debi dkk di pertandingan debat meraih hasil yang maksimal pada saat itu.., sementara penampilan pasukan-pasukan lain pun tak kalah membanggakan nya dengan kapasitas mereka pada saat itu..

2009, selama kurang lebih 1 bulan FK disulap menjadi negeri dongeng oleh Rizky Lendl dkk sebagai penyelenggara olymphiart pada saat itu..
Tantangan bertambah tahun ini, karena selain dituntut menyiapkan pasukan terbaiknya, 2007 pun dituntut untuk bisa melayani warga Nangornia lain nya dalam gelaran taun ini..
Naufal Chairulfatah yang ditunjuk sebagai panglima dari negeri 2007 pada saat itu, dan Meli sebagai jendral penegak kebenaran di taun itu..

Olymphiart tersemangat, olymphiart terseru, olymphiart terkeras yang ada dalam sejarah kehidupan olymphiart di FK..
tak seberapa luapan emosi, haru, sedih dan bahagia yang kami saksikan di taun 2008 jika dibandingkan tahun 2009 ini..
persaingan yang ketat antara negeri 2005, 2006, dan 2007 semakin menambah warna olymphiart saat itu..

pencapaian kita tahun ini cukup baik, medali yang kita peroleh pun cukup banyak, pasukan catur yang dipimpin hanun berhasil membawa kita menjadi yang terbaik setelah 4 jam pertandingan, atletik dan amazing race pun medali nya berhasil kami amankan oleh para pejuang yang katanya dari UKM 3 huruf ini, irawan dkk pun memberikan yang terbaik dalam hal badminton, sang ketua UKM basket pun, tomat, berhasil membawa pasukan basket nya ke posisi yang membanggakan, argenta dan chanter sebagai group vocal group, serta ayu dir, eri, dan jessi semakin meramaikan adu vocal tingkat tinngi dalam gelaran final dibidang seni pada saat itu, alvy, dila, dan debi kembali mengambil medali langganan mereka di dunia perdebatan, sama hal nya dengan volley. Bahkan ksatria dunia maya pun, rian, boker, bum-bum berhasil memberi yang terbaik dengan blog mereka. Futsal putri dibawah asuhan ricahrd dan amei pun menunjukan kinerja terbaiknya. Tim tarik tambang putri pun kekuatan nya meningkat tahun ini. Pejuang ilmiah dengan karya nya, pejuang masak, dan para pejuang lain pun tak kalah membanggakan nya di tahun ini. Penghargaan sebagai supporter terbaik pun semakin melengkapi pencapaian kita tahun ini.

Pemandu sorak negeri 2007 pun tak kalah semangat nya dengan para pejuang, gegem, joan, lastri, erma, aye, choi, esa dkk terus membakari semangat positif para gladiator 2007 di lapangan..

Para pembela kebenaran pun bekerja sangat ekstra ditahun ini, ibarat tembok, tim yang digawangi meli dkk ini ibarat tembok besar cina yang sulit untuk dirubuhkan. komitmen mereka terhadap nilai dan aturan yang telah disepakati membuat mereka bertahan ditengah hujan batu dan badai besar olymphiart saat itu. Lebih dari 2 jempol, semua jempol anak2 se-angkatan layak diberikan pada kalian.

opening dan makrab yang luar biasa pun melengkapi dan membentuk simpul kenangan yang tak kan pernah pudar dihati setiap kita, negeri dongeng ini akan selalu ada dalam mimpi dan dongeng yang dibacakan kita kepada setiap anak cucu kita suatu saat nanti. good job lendl, arif dan jajaran panitia olymphiart saat itu.

masih teringat juga forum yang menyatukan kita, masih teringat doa yang kita sampaikan (terharu saya melihat kalian berdoa bukan untuk dirinya sendiri), masih teringat akan tangis, amarah, haru, sedih, bangga dan bahagia di raut muka kalian.

lalu siapakah yang akan mencetak sejarah taun ini? siapa yang menjadi pemimpin pasukan di kancah perwayangan olymphiart taun ini sebagai ketua kontingen?? siapakah yang melanjutkan perjuangan pembela kebenaran yang sebelumnya dirintis meli dkk?? apa cerita baru yang akan hadir di olymphiart nanti??

semoga olymphiart tahun ini lebih dari sekedar cinta dan pengorbanan..
semoga benar-benar merasakan aura kekeluargaan...
ya kekeluargaan, dimana indikator terkecil nya ialah tak ada prasangka buruk disetiap kita, serta tingkatan tertinggi nya ialah saling mendahulukan/mempersilahkan kepentingan saudaranya...

semoga kita bisa mencapai target olymphiart kita taun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni meraih KEMENANGAN HATI.. :)

berikut sedikit gambar yang mengurai kenangan saat itu..

olymphiart 2008


* bendera pertama yang melambangkan perjuangan kita, sebuah lukisan tangan torehan yogi..


* rombongan 2007 dalam upacara pembukaan olymphiart 2008..


* pertandingan tarik tambang putri 2007 tampak atas..


* latihan joget @ selasar tutorial A4 untuk masquerade..


* perispan masquerade @ kosan alvy yang dulu, pembuatan properti..


* Aladin arab.. *palsu.. :P


* tim masquerade olymphiart 2009.., aladin team.. :)


* kostum futsal kita pada saat itu..


* poster short movie perdana kita...

olymphiart 2009


* salah satu suasana rapat persiapan olymphiart 2009, negeri dongeng..


* superstars di technical meeting, forum olymphiart 2009...


* penandatanganan kesepakatan bersama...


* ada apakah dibalik tirai panjang ini??


* inilah, para tokoh negeri dongeng itu ternyata.. :)


* fk unpad 2007, dan olymphiart 2009.. :D


* superstars yang asyik menonton pertunjukan saat itu...


* bendera kami, hasil karya ryan..., besar bukan?? :)


* salah satu tim futsal 2007, dengan kostum baru kami.. ^^


* penyatuan semangat dalam pertandingan final futsal putri..


* salah satu pertandingan futsal 2007...


* bersyukur setelah kemengan tim basket kami...


* human chess, dengan otak catur terbaik di FK Unpad.. ^^


* amazing race..., benar2 amazing juga dalam hal persiapan dan pelaksanaan nya, selamat karena berhasil menjuarai bidang ini..


* arahan dan doa bersama sebelum pertandingan...


* luapan kegembiraan sesaat setelah kemenangan.. :)






* 2007, kita akan selalu ada untuk mendukungmu...


* forum angkatan olymphiart, momentum menghimpun daun-daun yang berhamburan...


* setelah forum angkatan, meneriakan pekik semangat bersama..
2007..., SUPERSTAR !!!! :D
(ditengah keheningan malam saat itu...)


* mari kita sambut olymphiart 2010..^^
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/

Bantu saya mendirikan shalat yang baik kawan..



Kembali teringatkan. Cukup tertegur, tertampar mungkin, ketika sebuah masukan, sindiran halus, bahan intropeksi yang walau pelan ucapnya, dalam maknanya. Disuatu sore dalam kajian ilmu, ta'lim rutin.

Mengenai shalat (walau saat itu kajian utamanya tentang Al Qur'an). Ditanya tentang amalan pertama yang akan dihisab. Jelas lah jawaban nya adalah shalat. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist rasul:

“Amal yang pertama kali dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya yang lain. Dan jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalnya yang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Lalu shalat seperti apakah yang baik itu?? sempat terfikir saat itu ialah shalat yang khusyuk, dengan memahami bacaan shalat salah satunya. Ya, memahami bacaan shalat. Cukup terhentak ketika kembali mengingat akan hal itu. Pasalnya, hampir 21 tahun saya terlahir kedunia, dan mulai dari usia sekitar 5 tahunan orang tua saya mengajarkan saya mengenal Allah dengan shalat, tapi tak semua bacaan shalat saya pahami sampai sekarang.. T_T, astaghfirullah..., ya Allah.., ampuni hamba yang lemah, yang kecil ini.. T_T (kembali mengingatkan hal yang sempat terlupakan untuk selalu diperbaharui lebih baik)

Memang, jika kita hanya menilai dari pertimbangan fiqih semata, setau saya arti bacaan shalat tidak termasuk rukun shalat, tidak termasuk syarat sahnya shalat, juga tidak termasuk kewajiban shalat, bahkan sunnah-sunnah shalat pun tidak. Sehingga bila ada seorang yang shalat tanpa pernah paham apa yang diucapkannya, asalkan bacaannya benar, tentu shalatnya sudah sah secara fiqih. Dan konsekuensinya, kewajiban shalat atasnya telah gugur, sehingga dia tidak perlu melakukan shalat lagi.
(tolong koreksi jika saya salah... ^^')

Namun coba kita sama-sama telaah dari sisi lain,secara pendekatan maknawi sungguh sangat merugi dan terasing orang yang shalat tapi tidak paham apa yang dibacanya. Pasalnya, shalat ialah dialog antara seorang hamba dengan tuhannya. Secara bahasa, shalat adalah doa. Dan doa itu adalah lafaz yang diucapkan untuk meminta sesuatu. Bisakah kita membayangkan tentang seseorang yang berdoa memohon sesuatu,namun dia tidak pernah mengerti apa yang diucapkan, aneh bukan?

Selama belum bisa memahami bacaan shalat seutuhnya, bagaimana ketika kita melafazkan bacaan shalat kita benar-benar menghadirkan makna bacaan itu sepenuh kesadaran??

Ya Allah, lagi-lagi ampuni hamba yang lalai ini,yang mungkin sering menyia-nyiakan shalat, satu waktu dimana kita langsung menghadap Allah, satu waktu dimana seharusnya kita benar-benar menundukkan diri sambil memuji keagunganNya dan merasa semakin hina dan tak berdaya di hadapanNya, sementara Allah menatap langsung ke hadapan wajah kita. Satu waktu dimana seharusnya kita memohon ampun di setiap bungkuk, sujud dan duduk bersimpuh, berserah diri. Sudahkah shalat kita seperti ini??
Ampunilah kami yang belajar dan mencoba menumbuhkan semangat untuk terus berbenah ini, mencoba meningkatkan kualitas shalat kami.

Hampir 21 tahun, sudah cukup terlambat memang, tapi tak ada kata terlambat untuk berbenah. Semoga anak-anak saya kelak sudah diajarkan ini sejak dini, oleh ibunya paling tidak, mengenal Allah, mendekatkan diri pada Nya, lewat shalat dan pemahaman akan bacaan nya. Mungkin, seandainya saya belum hapal dan paham akan arti bacaan shalat, generasi penerus saya yang mungkin nanti akan dengan fasih dan cerdas nya melantunkan ini pada guru ngajinya. Semoga, jadikan ini doa ya Allah.

Kita harus belajar! ya, berbenah, meningkatkan kualitas itu. Menjadikan shalat sangat berarti dengan memahami maknanya dan khusyu' menjalankannya.

Memulai dengan belajar untuk mengerti kata demi kata lafaz bacaan shalat. Mulai dari takbiratul ihram, doa istiftah (iftitah), bacaan surat Al-Fatihah, bacaan ayat-ayat Al-Quran setelah surat Al-Fatihah, lafaz bacaan tatkala ruku', i'tidal, sujud, duduk antara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir. Dan semoga media tulisan ini menjadi pelipatganda, media pencerahan, pengingat, intropeksi dan akselerasi setiap kita yang ingin sama-sama belajar. Semoga bisa menjadi sarana itu.

Mari kita mulai... :D (dengan semangat tinggi hanya karena Allah.. ^^, bismillah, insya Allah..)

Takbiratul Ihram ---> ALLAAHU AKBAR (Allah Maha Besar)

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang).

Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)

Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin.
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam).

Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Surah Al- Faatihah.
Adapun Rasulullaah ketika membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Bahkan Ibn Qayyim Al-Jauziyyah sampai menuliskan makna iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin, dalam satu kitabnya yang berjudul Madarijus Saalikin, dimana beliau bercerita ketika di suatu kota ia menderita sakit, maka ia membacanya per ayat dengan sungguh-sungguh, dan ia rasakan bahwa setiap selesai satu ayat dibacanya, terasa berguguran sakit yang dirasakannya.
Subhaanallaah.

Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)

Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin
(KepadaMulah, kami menyembah, dan kepadaMulah, kami mohon pertolongan)

Ihdina, asshiraathal, mustaqiim ---> berharaplah dengan penuh harap ketika membacanya.
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)

Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)

Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)

Lalu ruku', dimana ketika ruku' ini beliau mengucapkan bermacam-macam dzikir dan do'a. Kadangkala beliau mengucapkan yang ini dan kadangkala mengucapkan yang itu :

1. Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi.
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.
(Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)
---> kadangkala juga beliau membacanya berulang-ulang lebih banyak dari tiga kali, dan sesekali beliau berlebihan dalam mengulanginya ketika shalat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati lama berdirinya.

2. Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh.
(Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh)
--> Riwayat Muslim

3. Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu,
(Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).)
anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah
(Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk)
wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin.
(Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam)
(HR. Ad-Dharuquthni)

Lalu I'tidal.
Rasululullaah Sallaahu 'alayhi wa sallaam mengangkat punggungnya dari ruku' sambil mengucapkan,
"Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya".
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Maka ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, sambil mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, maka kita mengucapkan :

Sami'allaahu, li, man, hamida, hu
(Mudah-mudahan mendengar Allah, kepada, sesiapa yang, memuji, Nya)

Sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Oleh karena itu, apabila ia mengucapkan "sami'allaahu liman hamidah", maka ucapkanlah "rabbanaa lakal hamdu", niscaya Allah memperhatikan kamu.

Maka mari kita baca :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Yaa Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)

Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti :
mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya)
Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)

Lalu sujud.
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a-do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam.

1. Subhaana, rabbiyal, a'laa
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur)
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu.

2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)

3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh
(Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)

Duduk antara dua Sujud.
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita berdo'a sepertinya do'anya Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah Subhaana wa Ta'ala.

Di dalam duduk ini, Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam mengucapkan :
Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii
(Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku)

At-Tasyaahud.

Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.
Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan.

Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya.

Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh.

Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.
Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah.

Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu.
Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya.
(dalam riwayat lain: Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah)

ada yang mengatakan, karena beliau telah wafat, maka para shahabat mengucapkan :
Assalaamu 'alannabiy.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi.

Rasulullaah saw. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.

Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum di kita, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.

Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad

Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.

Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad

Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.

Innaka, hamiidummajiid.
Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Cara Mengucapkan Salam.
Mari kita simak hadits berikut, yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi serta dishahihkan olehnya.

"Rasulullaah saw. mengucapkan salam ke sebelah kanannya : Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wa barakaatuh (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah, serta berkatNya), sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri."

Perhatikanlah, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih banyak daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua).

Atau dalam riwayat lain, ketika salam yang pertama beliau mengucapkan :
Assalaamu 'alaykum warahmatullaah, dan pada salam yang kedua beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum.

Ya inilah, salah satu upaya. Jalan kemudahan bagi kita di dalam berusaha khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan, sehingga benar-benar memiliki ruh dan nilai yang sulit bagi kita untuk menuangkannya dalam kata-kata, karena begitu nikmatnya shalat itu.

Ya, inilah shalat, amalan pertama yang dihisab kelak. Yang perintahnya telah Allah tunjukkan dalam firman Nya.

Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Thahaa : 20)

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqarah : 43)

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu. Sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj : 77)

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)

Dalam hadist pun Rasulullah bersabda:
“Allah telah mewajibkan atas umatku pada malam isra’ mi’raj 50 kali shalat, maka aku selalu kembali menghadap-Nya dan memohon keringanan sehingga dijadikan kewajiban shalat 5 waktu dalam sehari semalam.”
(HR. Bukhari dan Muslim, Shahih)

Itulah shalat, yang harus didirikan dalam kondisi ringan maupun berat.
Tak dibenarkan setiap kita meninggalkan shalat, sebab syari’ah tidaklah mempersulit umat islam untuk melaksanakan ibadah pada Tuhannya. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut.

Allah berfirman: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. AL-Baqarah : 2). Dan, “Allah tidak hendak menyulitkanmu.” (QS Al-Maaidah : 6)

Ya, itulah shalat, disanalah nilainya sebagai pembeda, sebagai ciri orang yang bertaqwa, sebagaimana firman Allah:
“Kitab (Al-qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman pada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kpd ereka.” (QS. Al-Baqarah : 2-3)

Jika ada sarana pembersih diri, penghapus dosa, maka salah satunya ialah dengan shalat.

Sebagaimana hadits: dari Abi Hurairah ra. Rasulullah bersabda: “Shalat lima waktu dan shalat jumat, dari shalat yang satu ke shalat yang lainnya, adalah sebagai penghapus dosa yang terjadi di waktu antara keduanya, kecuali dosa besar.”

Shalat pun mencegah dari hal yang keji lagi munkar, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ankabut : 45
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,, yaitu Al-kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar”.

Orang yang senantiasa menjaga shalatnya, insy Allah dapat menumbuhkan rasa cinta, takut dan malu kepada Allah, sehingga dapat mencegah diri dari dosa.

Sifat kikir dan keluh kesah, itupun dapat kita hindari dengan mendirikan shalat. Sebagaimana dalam firman Allah dalam surat Al-ma’arij : 19-23:

“Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakannya”.

Itulah sarana yang Allah sediakan bagi hambaNya untuk mendekatkan diri kepadaNya. Itulah obat hati, yang dapat menyinari hati, menyucikan diri, melapangkan hati, mendatangkan ketenangan dan ketentraman dalam hati, serta keselamatan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mendirikan nya. Ya, itulah shalat!

Shalat. Sarana penempa,pembangun dan pelatih kedisiplinan diri, menumbuhkan ketaatan dan ketundukkan dalam hati serta meningkatkan ketakwaan.

Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, tentunya kita pun tahu, bahwasanya shalat juga mempunyai manfaat bagi tubuh secara medis. Jadi selain bermanfaat untuk bathin, shalat juga baik bagi tubuh.

Namun, sudahkah kita sungguh-sungguh mendirikan shalat kita??

Bantu saya mendirikan shalat yang baik kawan..
Bantu saya memperbaharui iman saya yang kumuh ini....

Semoga Allah memberikan kita hidayah dan menjadikan kita orang-orang yang beribadah kepada-Nya dengan sepenuh penjiwaan...


* shalat dzuhur berjamaah @ masjid Asy Syifaa' FK Unpad..


* ayo para ustadz, ajari saya untuk terus memperbaiki diri..^^
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/

Tuntaskan Perubahan!

Ditengah hujan, perjalanan menuju Bandung saat itu. Dari kaca helm full face saya yang cukup gelap ditambah tetes-tetes air yang membasahi, mata ini tertarik untuk memperhatikan pengendara motor di depan saya, karena jaket yang dikenakan nya bertuliskan " TUNTASKAN PERUBAHAN".

Tuntaskan Perubahan! Ya, kata-kata itu yang cukup menarik dan mendapat sedikit perhatian buat saya. Membaca kata itu membuat saya teringat akan saudara-saudara saya di KAMMI, karena " Bergerak, Tuntaskan Perubahan !" pernah menjadi jargon mereka.

Tuntaskan perubahan!
Bergerak tuntaskan perubahan!
Perubahan!
Sesuatu yang memiliki karakter yang dinamis dan terus bergerak. Dan disadari atau tidak, karakter itu relevan dengan situasi saat ini. Sadarkah kita dengan terjadinya begitu banyak perubahan di sekitar kita ataupun di sekililing kita?? Masih ingatkah dengan perubahan besar yang dibawa pada saat reformasi 1998??

Lebih dari itu, perubahan tidak saja terus terjadi,namun juga kecepatannya semakin meningkat. Hal itu membuat apa yang kita anggap wajar saat ini dalam waktu yang sangat singkat, bisa berubah menjadi tidak wajar.

"Nothing endure but the change" (tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri). Perubahan akan terus nampak walau terkadang atau bahkan seringkali tidak memberi dampak. Lalu mungkinkah kita menuntaskan perubahan??

Bergeraklah! Karena diam berarti mati dan mundur adalah pengkhianatan!
Teruslah bergerak ibarat air yang terus mengalir, walaupun ada hambatan air pantang menyerah untuk mencari celah untuk bergerak. Teruslah bergerak ibarat angin yang berada dalam suatu ruangan, dimana bila angin itu terus diberi tekanan maka kembali akan melahirkan perubahan. Dunia pun bukanlah makhlukNya yang diam tak bergerak. Dunia senantiasa bergerak dan tumbuh ke arah-arah tertentu.

Oleh karena itu, strategi kita dalam bergerak, dalam berjuang pun harus memiliki ciri perubahan, bahkan dengan kecepatan yang kadang teramat tinggi. Fenomena ini adalah manusiawi. Karena sepanjang regulasi tersebut diambil oleh manusia, sepanjang itu pula kemungkinan terjadi perubahan. Hanya Allah SWT yang mampu mengambil regulasi yang kokoh.

Rekonstruksi gerakan untuk melakukan perubahan-perubahan yang mendasar sangat mendesak untuk dilakukan.

Segeralah beranjak, segeralah bergerak kawan! Jemputlah peran kita sebagai seorang agen perubahan.
" Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain."

Kita memerlukan pemuda seperti Musa, yang ketika Allah memerintahkannya untuk pergi menyelesaikan Fir’aun, dia tidak berkata “bagaimana mungkin? Dana saja tidak punya..” atau “bagaimana mungkin? Kursi saja masih sedikit..” atau “ah..kitakan masih kecil..nantilah kalau sudah 20 persen”. Musa tidak mengajukan syarat logistik ataupun jumlah massa untuk melakukan perubahan. Musa tidak peduli apakah ia memiliki konstituen atau tidak, yang Musa peduli adalah perintah Allah harus segera dilakukan, perubahan harus segera diperjuangkan!

Bergerak tanpa ilmu memang sebuah kekonyolan. Al Qur'an dan Hadist adalah pedoman, landasan pacu kita untuk bergerak, melakukan perubahan.

Jangan berhenti untuk bergerak atau tergilas oleh berkembangnya dan berubahnya jaman ini. Jangan berhenti bergerak karena kelamahan setiap kita, karena Allah selalu bersama. Teruslah bergerak untuk menuntaskan perubahan, semoga ALLAH akan melahirkan pemimpin masa depan menuju masyarakat yang madani.

Bergerak tuntaskan perubahan. Semoga masih ada harapan!


* sayang jika perubahan berlalu begitu saja, atau bahkan terarah menjadi keburukan, dan disinilah peran setiap kita, untuk memanfaatkan momentum perubahan menjadi kebaikan, menuju kebermanfaatan..


* mari sama-sama belajar, untuk bergerak, untuk mengubah..
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/

KONTEMPLASI KERIANGAN

bulir-bulir keceriaan yang mengalir
senyuman yang merekah
canda yang mewarnai
tawa yang membuncah
disertai semangat yang terus menggeliat

sinergis dalam sebuah formulasi
kristalisasi amanah
daur ulang energi
beternak mimpi, gagasan, harapan, asa
bertumbuh, dengan memberi

mencelup sebuah catatan kusam
tetesan keringat
api amarah
benang kusut kesalahan
serta benteng keangkuhan

menjadi tetes air ditengah ketandusan
sepoi angin dalam kegersangan
titik cahaya yang mewarnai hitam kelam kegelapan
maaf

melantun pada sebuah melodi
dalam anggukan hangat
binar mata ikhlas
getar hati yang memendam
syukur
terima kasih

ada hati
ada kehidupan
ada kontribusi

mahkota kehormatan
persembahan dari hati yang tak mati
pengabdian

bukan ritual
bukan ceremonial
matikan harapan untuk kata perpisahan
lupakan romantisme pelepasan

sejatinya ini bukan akhir dari ikatan
tapi euphoria penyambutan

untuk
teman
sahabat
calon rekan sejawat
keluarga

karena ini bukanlah akhir,
tapi awal dari perjuangan bersama
sebuah kontemplasi keriangan
yang pernah dan akan kita rasakan

rasa yang tersipu malu
yang menemani
dimanapun kita

-untuk kalian yang mengubah kerut dahi menjadi lipatan senyum-
(berbagi gambar untuk berbagi keriangan)


* gerakan bawah tanah kita sebelum staffing... :P

* forming, kumpul perdana di kosan galon (yang kini ditempati bagus), masih ingatkah?? ^^

* sebuah deklarasi... ^^

* proker perdana H + beberapa menit setelah dilantik, sekaligus pemasukan uang kas perdana saat itu.. :)

* simulasi BLS @ dept anastesi RSHS.., gaya ya.. :P

* open house kemahasiswaan 1.. (loh kok ada foto ayu ya... ^^'), si bro yang punya hajat saat itu... :)

* contoh foto sesaat setelah penyuluhan.. :P

* buka puasa bersama... ^^

* ke kosan galon lagi setelah buka bareng.. ^^'

* rencana naik kereta domba buat bantu korban gempa sumbar malah nyasar di stasion Bandung.., he..he... ^^'




* jalan-jalan (dalam arti yang sesungguhnya jalan) keliling Bandung.. ^^'

* foto dengan muka kusam setelah lelah seharian jalan... -_-


* open house kemahasiswaan 2...

* berbagi di panti tuna grahita @ magang day.. :)


* kita dan balai pengobatan ciwidey.. :D



* untuk buku kenangan senat, dan untuk kenangan kita kawan.. :D

* makan di salman...

* menghabiskan uang kas untuk es krim...


* es teler 77... (bukan es teler 24 kan, he.. :P )


* dan berakhir tuntas di rumah nenek, hampir tepat menghabiskan 1 juta.., heu.. ^^', hedon pisan.. :P



* pembagian sertifikat, sekaligus serah terima jabatan.. berakhirnya kekuasaan PKM 2009, dan dimulainya kekuasaan swasta 2010.., he.. :p

* pembubaran senat mahasiswa 2009.. :D


*selamat menyatukan kekuatan saudaraku.. :)
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/