Bismillahirrahmanirrahim,
Yang Terhormat,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran beserta jajarannya,
Guru Besar dan Anggota Senat Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran,
Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin,
Direktur Rumah Sakit Mata Cicendo,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat,
Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran,
para dosen, staff, dan karyawan FK Unpad,
dan yang kami muliakan, Ayahanda dan
Ibunda tercinta, para orang tua dokter baru Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran,
serta rekan-rekan dokter baru Fakultas
Kedokteran Unpad yang saya cintai dan
saya banggakan.
Assalamu’alaikum wr wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi
kita semua.
Alhamdulillah, segala puji
bagi Allah yang Maha Pengasih tapi tak pernah pilih kasih, dan yang Maha
Penyayang yang kasih sayang Nya tak pernah hilang, karena atas kasih dan sayang
Nya jualah Allah masih mentakdirkan kita untuk bertemu di hari yang berbahagia
ini, Pengambilan Sumpah Dokter Gelombang III Tahun Akademik 2012/2013 Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Rekan-rekan yang saya
banggakan.
Hari ini tentulah menjadi hari yang kita tunggu sejak
lama, menjadi hari istimewa yang
dinantikan bagi kita yang menjalankan proses panjang pendidikan kedokteran. Sebuah
kulminasi dari proses panjang pembelajaran dalam mematangkan ilmu serta
mematangkan sikap seolah dirayakan hari ini. Mungkin belum lekang dalam
ingatan, tentang kenangan, sebuah romantisme masa lalu yang kita rasakan
sebagai satu angkatan. Menjadi angkatan terakhir yang masih merasakan OSPEK
yang menginap selama satu minggu penuh di kampus. Open House luar biasa yang
ramai dihadiri lintas angkatan, bahkan Prof Tri pun sempat mencoba bermain mini
golf di kegiatan itu. Juga dengan Olymphiart, yang memang tidak pernah kita
menangkan juara umumnya, namun kita rasakan benar maknanya, kekeluargaan,
kedewasaan bersikap, dan TOTALITAS.
Belum
lagi dengan berbagai kegiatan yang tiap kegiatannya selalu punya ceritanya
sendiri. Ditambah dengan pahit getir menghadapi
ujian dan kesulitan, hingga saat-saat koass, saat kenangan beralih ke RSHS, tentang
post jaga sindrom sampai keakraban dengan meskoas. Mungkin yang masih kita
ingat betul, tentang kejadian saat UKDI dimajukan, masa- masa kita berpeluh
bersama, menghadapi serangkaian estafet ujian, COMPRE-UKDI-OSCE. Babak belur
bersama menjemput gelar dokter. Dan manisnya perjuangan, memang lebih terasa
setelah pahit dilewati, itu setidaknya yang kita rasakan sekarang. Untuk itu,
bersyukur mutlak menjadi keharusan.
Biarlah
semua cerita tadi menjadi kenangan yang menjaga kebersamaan kita selamanya
kawan. Setelah ini kita akan di tempatkan ke daerah-daerah untuk menjalankan
internship, dan mungkin tidak akan berjumpa lagi dalam waktu yang lama. Maka
biarlah kenangan tadi yang menjaga kolegialisme ini.
Rekan-rekan yang saya
cintai.
Hari ini kita semua
berikrar sumpah, berkomitmen tentang kebersamaan dalam kesejawatan, tentang
misi kemanusiaan, dan amanah keprofesian. Hari ini resmi gelar dokter membersamai nama
setiap kita. Kelak di masyarakat, mereka yang mengenakan jas putih, menjalankan
profesi dokter, masih amat dipandang, dihargai, dan dijadikan tumpuan masyarakat
ketika mengalami kesulitan, ucapannya begitu di dengar, dan sikapnya seolah
dijadikan teladan. Namun ingatlah kawan, bahwa menjadi dokter itu, bukan
kebanggaan. Tapi penjagaan. Menjaga rela, menjaga ilmu, serta menjaga
keseimbangan alam. Menjadi dokter itu, bukan kehormatan. Tapi kekuatan.
Kekuatan untuk menebar kebaikan, mengakses kebenaran, dan menjaga
kerahasiaan. Menjadi dokter itu bukan
kesuksesan. Tapi tantangan. Tantangan untuk terus mengasah kualitas, untuk tak
melupakan pahit sebelum keberhasilan, untuk menjaga api semangat agar tetap
menyala hingga akhir perjuangan. Menjadi dokter, itu bukan penyembuh segala.
Tapi tubuh perantara, perantara kepada sehat. “Menjadi dokter” itu kini bukan
cita-cita lagi. Kini ia dalam proses menjelma nyata, dengan segala gelap terang
di dalamnya.
Selanjutnya, seperti yang tertera dalam Qur’an surat
Al Insyirah ayat 7 yang artinya “ Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. “ Setelah ini
internship akan kita jalankan. Mungkin kita pun kerap mendengar, tentang
berbagai kesulitan yang terhampar kedepan. Tapi sadarilah kawan, bahwa sulit
tak selamanya sulit, sebagaimana mudah tak selamanya mudah. Hanya saja
dikhawatirkan kesulitan punya nafas lebih panjang dibanding semangat kita untuk
mengalahkannya. Seperti yang orang bijak sering bilang, daripada mengutuk
kegelapan, lebih baik nyalakan lilin. Dan lebih dari itu, saya mengajak kita
pun menghadirkan mentari, dalam setiap jiwa kita, yang nyalanya tak pernah
padam, sampai tutup usia kita. Sehingga sepanjang hidup kita, kita bisa jadi
cahaya bagi yang lain.
Atas berbagai hal yang kita dapatkan, pencapaian yang
kita raih, dan beberapa tahapan yang akan kita hadapi kedepan, pada kesempatan
istimewa ini, perkenankan saya, atas nama teman-teman yang disumpah pada hari
ini, untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya.
Pertama,
terima kasih kami sampaikan kepada Rektor Universitas Padjadjaran beserta
seluruh unsur pimpinannnya yang telah memberi kesempatan bagi kami untuk
belajar di kampus yang banyak memberikan wahana pembelajaran ini. Tanpa
kesempatan ini kami bukan siapa-siapa.
Selanjutnya,
terima kasih, penghargaan, dan respek yang teramat dalam dari kami semua
disampaikan kepada pimpinan Fakultas Kedokteran, beserta seluruh dosen yang
kami cintai dan banggakan. Dari mereka,
kami semua dididik, diciptakan, diajar, ditanamkan kecintaan dan tanggung jawab
yang besar terhadap ilmu kedokteran dan profesi dokter.
Kami
sangat bersyukur dan bangga karena Allah, Tuhan YME mengizinkan kami semua
memperoleh kesempatan untuk belajar dan dididik di FK UNPAD ini. Satu hal yang
paling kami banggakan dari FK UNPAD adalah usahanya yang terus menerus tiada
henti menjadi fakultas kedokteran yang terus menerus menciptakan inovasi dalam
dunia pendidikan kedokteran Indonesia. Menjadi pionir dalam menciptakan
gelombang reformasi pendidikan dokter yang lebih modern sekaligus humanis.
Menjadi fakultas yang berperan sebagai
lentera bagi sekitarnya, senantiasa mewujudkan kemaslahatan bagi umat, dari
Jawa Barat hingga dunia.
Oleh
karena itu kawan, semoga semangat terus berinovasi dan mengembangkan diri ini
menjadi bagian tak terpisahkan dari diri kita. Di kampus ini, kita dididik untuk menjadi dokter yang bukan
hanya senang ilmu pengetahuan tetapi berdedikasi dan berpihak kepada
kemanusiaan, mengabdi kepada masyarakat. Untuk itu, jadilah seorang dokter yang
tak hanya menjadi agen penyembuh, melainkan juga agen pengubah, sekaligus agen
pembangun bangsa, sebagai bentuk bakti kita untuk almamater tercinta ini.
Terimakasih
juga kami sampaikan teruntuk guru kami, yang selalu memberi inspirasi,
menunjukkan keteladanan nilai-nilai, dan kesungguhan dalam memberi bekal
pengetahuan. Semoga ilmu yang kami dapat mampu kami gunakan untuk memberikan
kemaslahatan untuk umat sehingga kami dapat memberikan pahala yang terus
mengalir atas ilmu yang bermanfaat yang engkau ajarkan.
Terima
kasih juga kami sampaikan kepada staff FK
Unpad yang mungkin banyak kami repotkan, bahkan hingga kami buat kesal. Terima kasih
atas kesabarannya melayani kami, semoga Allah senantiasa membalas dengan
kebaikan. Juga kepada Ikatan Alumni, terimakasih juga kami sampaikan atas
itikad baik dalam penjagaan alumni FK Unpad 2007 di internship nanti.
Terima
kasih kami ucapkan juga terutama kepada orang tua, dan orang-orang yang kami
kasihi, yang selama ini telah mendukung
kami. Mendengarkan kami ketika bersedih,
menyemangati ketika melewati ujian-ujian
yang sulit, memeluk saat beban terasa begitu
berat. Merekalah yang berdoa di malam-malam yang sunyi, ketika kami disini
sedang terjaga mengerjakan tugas atau sedang mendapat giliran jaga malam. Mereka
yang menangis rindu dalam jauhnya jarak, terlebih saat Idul Adha, Nyepi,
Galungan, atau bahkan saat Natal maupun Idul Fitri karena tidak bisa bersama
anaknya akibat padatnya aktivitas di kampus. Doa mereka tidak pernah berhenti
mengalir, membukakan jalan bagi kami semua. Sungguh dalam kesempatan kali ini,
izinkan kami mengucap terima kasih kepada ayahanda dan ibunda yang amat kami
kasihi. Semoga setiap pengorbanan selama ini tidak menjadi sia-sia, menjadi
ilmu yang bermanfaat bagi kami dalam memberi pengabdian terbesar bagi sesama. Pencapaian
kami sampai sejauh ini adalah bakti kami untuk mu, dan kelak pengabdian serta
amal unggulan yang kami lakukan semoga menjadi penjemput Ayahanda dan Ibunda
untuk mencapai Surga Nya.
Untuk
adik-adik kami di FK Unpad, terimakasih kami sampaikan atas berbagai aktivitas
yang membersamai, juga rasa hormat yang kalian berikan. Terimakasih pula atas
bantuannya hingga saat ini. Maaf seandainya kami belum bisa jadi teladan yang
baik. Kami menyayangi kalian.
Terakhir,
terimakasih teramat dalam kepada angkatan, FK Unpad 2007, atas kebersamaan,
atas warna yg ditorehkan dalam kanvas kehidupan, atas kenangan yang senantiasa
menjadi penawar di tengah padatnya interaksi. Ingatlah kawan, 182 orang
mahasiswa Indonesia tergabung dalam satu angkatan, dan hari ini tercatat 127
orang dokter baru dari angkatan ini berikrar sumpah. Tak satupun diantara kita
yang boleh ditinggalkan, mari kita genggam kuat, kembali saling dorong dan
menguatkan, serta senantiasa menghadirkan dalam doa, karena bagaimanapun, kita
satu ikatan, satu tubuh.
Sadarilah
kawan, setelah acara ini berakhir, kita akan menjalani hidup sebagai seorang
dokter, yang setiap ucapan dan tindakannya terikat oleh sumpah, dan setiap teladannya
menjadi contoh bagi masyarakat. Teruslah totalitas untuk menjadi dokter berhati
emas, sampai habis masa pengabdian kita, sampai tutup usia kita. Semoga Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberkahi dan memberi kekuatan kepada kita. Terimakasih teman-teman, saya mencintai kalian karena Allah.
Terimakasih
atas perhatian yang diberikan, mohon maaf atas segala kekurangan. Wassalamu’alaykum
Wr.Wb.
Dani Ferdian, dr.
2 komentar:
PT. Bhineka Usada Raya
PT. Dharma Bhakti Medika sejati
selamat ya ..
Posting Komentar